Menuju konten utama

Soal Pergantian Kepala BNPB, Sutopo: Itu Kewenangan Presiden

Sutopo masih belum tahu siapa nama resmi pengganti Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Willem Rampangilei sebagai Kepala BNPB.

Soal Pergantian Kepala BNPB, Sutopo: Itu Kewenangan Presiden
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan seusai bertemu di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/10/2018). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.

tirto.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengaku tak mengetahui alasan dan urgensi pergantian Kepala BNPB. Menurut dia, hal tersebut merupakan wewenang Presiden Joko Widodo.

"Ya itu kewenangan Presiden. Karena BNPB adalah lembaga non-kementerian setingkat dengan menteri pejabatnya, otomatis yang berwenang mengangkat dan melantik adalah Presiden. Pertimbangan-pertimbangan mengapa diganti, saya tidak tahu," kata Sutopo saat ditemui di BNPB, Rabu (2/1/2019) siang.

Kendati demikian, ia membantah bila pergantian Kepala BNPB itu karena hasil evaluasi Presiden Jokowi. Pasalnya, menurut dia, tidak hanya Kepala BNPB saja yang dievaluasi Presiden, tetapi juga para menteri.

"Semua kepala lembaga, setiap saat bisa dievaluasi," katanya.

Hingga saat ini pun, Sutopo masih belum tahu siapa nama resmi pengganti Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Willem Rampangilei sebagai Kepala BNPB. Kendati, di media sudah beredar nama Letjen Doni Monardo sebagai penggantinya.

"Ya saya belum tahu secara resmi, tapi kalau kemarin dari istana mengatakan kan seperti itu ada yang ada di media," kata Sutopo.

Namun, Sutopo yakin pergantian Kepala BNPB tak akan mengganggu kinerja lembaga tersebut dalam menghadapi banyaknya bencana saat ini.

"Saya rasa tidak, sudah kita lakukan koordinasi dengan baik, Presiden saya kira sudah memantau. Tidak akan mengganggu," kata Sutopo.

Baca juga artikel terkait BNPB atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto