Menuju konten utama

Soal Main Facebook, Indonesia Lebih Unggul dari India

India menempati posisi kedua dengan pengguna Facebook terbanyak di dunia. Namun, dari keseluruhan pengguna, hanya ada 24 persen pengguna perempuan. Dalam urusan ini, Indonesia lebih unggul.

Soal Main Facebook, Indonesia Lebih Unggul dari India
Ilustrasi perempuan India pengguna Facebook. GETTY IMAGES

tirto.id - Bangun tidur kuterus mandi

tidak lupa menggosok gigi

habis mandi kutolong ibu

membersihkan tempat tidurku

Lagu "Bangun Tidur" yang diciptakan Soerjono atau yang biasa disapa Pak Kasur ini sepertinya sudah kurang relevan saat ini. Perkembangan ponsel pintar menyingkirkan aktivitas mandi, menggosok gigi, bahkan sarapan sebagai aktivitas yang dilakukan segera setelah bangun.

Survei yang dilakukan Deloitte Global Mobile Consumer di 30 negara mengungkapkan hampir 61 persen orang akan memeriksa ponsel pintarnya selama kurang lebih lima menit ketika bangun tidur. Sekitar 96 persen responden mengaku membutuhkan waktu sekitar kurang dari satu jam untuk membuka notifikasi yang masuk di ponselnya setiap pagi.

Aktivitas memeriksa ponsel pintar tidak hanya dilakukan saat bangun. Menurut survei tersebut, sekitar 15 menit sebelum tidur, ada 75 persen yang juga akan memeriksa ponsel pintarnya seperti memeriksa notifikasi email, pesan atau notifikasi dari sosial media.

“Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan ponsel pintar telah meningkat pesat. Smartphone telah dilihat sebagai pengganggu dalam banyak kegiatan sehari-hari. Angka-angka ini menunjukkan bagaimana ponsel telah mengacaukan ruang pribadi dan kehidupan konsumen,” kata Neeraj Jain, mitra pada Deloitte Touche Tohmatsu India.

Aktivitas membuka ponsel pintar berbanding lurus dengan aktivitas membuka media sosial saat bangun. Survei penyedia layanan email Adestra dan Flagship kepada para pengguna internet di Amerika Serikat terkait aktivitasnya saat bangun pagi mengungkapkan sekitar 61 persen akan membuka email, sosial media dan pesan serta voicemail sebelum sarapan, seperti dilaporkan eMarketer.

Facebook adalah sosal media yang paling banyak dibuka saat bangun. Ini menjadi salah satu aktivitas yang sering bahkan bisa disebut rutin dilakukan orang Amerika menurut survei tersebut. Sekitar 58 persen dari kalangan milenial mengaku membuka Facebook saat memegang ponsel pintar di pagi hari.

Generasi X juga mengawali hari dengan membuka Facebook. Persentasenya sekitar 53 persen. Baby boomers pun tak mau kalah. Sekitar 34 persen dari generasi ini membuka Facebook di pagi hari ketimbang media sosial lainnya. Ini menjadi rutinitas sebelum melakukan aktivitas lainnya.

“Facebook tetap menjadi raja jejaring sosial dan penggunanya meningkat dari generasi X dan yang usianya lebih tua,” ujar analis eMarketer Debra Aho Williamson.

Setiap hari ketika Facebook bertanya, “Apa yang ada di pikiran Anda?” Sekitar satu miliar orang di dunia merespons dengan menulis pesan status. Ada yang menulis daftar aktivitasnya, ada juga yang menulis pesan-pesan inspiratif. Beberapa orang mengambil kesempatan untuk berbagi foto mulai dari sarapan paginya hingga mengabadikan aktivitasnya menjelang tidur.

Kehadiran Facebook sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan kehidupan manusia saat ini. Mengaktifkan Facebook sepanjang hari sudahlah menjadi kebiasaan. Menurut David T. Neal dalam jurnalnya "How Do Habits Guide Behavior? Perceived and Actual Trigger of Habits in Daily Life" mengungkapkan hal yang terus dilakukan akan menjadi rutinitas. Tak heran jika angka pengguna Facebook yang aktif setiap harinya terus bertambah.

Infografik Wanita India dan Facebook

Minimnya Akses Internet Bagi Perempuan India

Jumlah pengguna Facebook terus bertambah. Saat ini total pengguna Facebook di dunia mencapai 1,87 miliar. Persentase pengguna laki-laki sebesar 56 persen. Persentase pengguna perempuan sebesar 44 persen.

India adalah salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. India memiliki 191 juta pengguna Facebook. Sedangkan Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah pengguna Facebook terbesar di dunia. Ada juga Brazil dengan pengguna Facebook 122 juta. Indonesia berada di posisi keempat dengan jumlah pengguna 106 juta, menurut Hootsuite.

Jika didasarkan pada kota, maka New Delhi adalah kota kedelapan dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Jumlahnya mencapai 12 juta pengguna. Bangkok, kota lain di Asia, adalah kota dengan jumlah pengguna Facebook terbesar. Jumlahnya mencapai 24 juta. Ada juga Kota Meksiko, Dhaka, dan Jakarta yang masuk dalam kota dengan pengguna Facebook terbesar di dunia.

Meski terkenal dengan pengguna Facebook terbesar di dunia dan pesatnya perkembangan Facebook, namun ada kelompok perempuan di India yang tidak dapat menikmati layanan tersebut. Hootsuite melaporkan bahwa pengguna Facebook perempuan di India hanya 24 persen. Sisanya adalah pengguna laki-laki yang mencakup tiga perempat dari pengguna Facebook di India. Ini menjadi masalah di India.

Dominasi laki-laki India di Facebook diketahui karena minimnya akses perempuan terhadap internet. Pada Oktober 2015, Internet and Mobile Association of India mencatat pengguna internet perempuan di India hanya sekitar 29 persen, sedangkan pengguna internet laki-laki mencapai 71 persen. Padahal persentase populasi antara laki-laki dan perempuan di India hampir sama.

Minimnya akses internet ternyata disebabkan oleh minimnya sarana untuk mengakses internet. Menurut laporan Hootsuite, di wilayah Uttar Pradesh, perempuan yang belum menikah dilarang menggunakan ponsel pintar atau gadget. Padahal, ponsel pintar dan gajet adalah sarana untuk mengakses internet. Ada 87 persen pengguna Facebook di India mengaksesnya dengan ponsel pintar. Ketika ponsel pintar dilarang kepada perempuan, mereka tentu kesulitan mendapat akses internet.

Selain itu, pemerintah di wilayah Gujarat juga melarang anak perempuan berusia di bawah 18 tahun menggunakan ponsel pintar. Aturan tersebut diterapkan karena teknologi dianggap sebagai “pengganggu bagi masyarakat”, seperti dilaporkan IB Times. Padahal di sisi lain India adalah salah satu pasar ponsel pintar terbesar di dunia bersanding dengan Cina dan Amerika Serikat.

Kondisi di India berbeda jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang penduduknya sama-sama pengguna Facebook terbesar. Amerika Serikat, misalnya, jelas membebaskan warganya untuk menggunakan ponsel pintar sehingga mereka dapat mengakses internet dan menggunakan media sosial seperti Facebook.

Data tahun 2016 yang dihimpun Statista bahkan menunjukkan pengguna perempuan di sana mencapai 54 persen, sedangkan pengguna laki-laki sekitar 46 persen. Persentase di Amerika Serikat ternyata sama dengan Brasil yakni 54 persen pengguna perempuan dan 46 persen pengguna laki-laki.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia adalah negara yang relatif membebaskan warganya, baik laki-laki maupun perempuan, untuk mengakses internet dan menggunakan media sosial. Indonesia juga bebas memiliki ponsel pintar. Tak jarang kita menjumpai seseorang yang menggunakan dua ponsel pintar di Indonesia.

Kebebasan ini mendorong orang-orang dalam mengakses internet termasuk media sosial seperti Facebook. Sehingga jumlah pengguna Facebook laki-laki dan perempuan di Indonesia hampir sama. Jumlah pengguna laki-laki sekitar 52,5 persen, sedangkan perempuan sekitar 47,5 persen.

Rupanya, kesetaraan gender di Indonesia dalam urusan fesbukan tak buruk-buruk amat.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Maulida Sri Handayani