Menuju konten utama

Soal Larutan Penyangga Kimia Kelas 11 Semester 2 dan Jawabannya

Berikut contoh soal larutan penyangga Kimia Kelas 11 semester 2 dan jawabannya.

Soal Larutan Penyangga Kimia Kelas 11 Semester 2 dan Jawabannya
Ilustrasi Reaksi Kimia. foto/isotkcphoto

tirto.id - Contoh soal Larutan Penyangga di bawah ini bisa menjadi salah satu bahan latihan dalam persiapan menjelang ujian Kimia Kelas 11.

Jawaban soal-soal Larutan Penyangga itu juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar dalam mendalami materi Kimia Kelas 11 Semester 2.

Tema "Larutan Penyangga" di materi pelajaran Kimia Kelas 11 Semester 2 berisi sejumlah pembahasan. Sejumlah tema itu adalah "Pengertian Larutan Penyangga," "Prinsip Kerja Larutan Penyangga," dan "Jenis-jenis Larutan Penyangga."

Selain itu, dalam pelajaran Kimia Kelas 11 semester 2, terdapat materi "Perhitungan pH Larutan Penyangga," dan "Peran Larutan Penyangga."

Larutan penyangga berguna buat mempertahankan nilai pH atau keasaman. Dalam tubuh manusia, tingkat keasaman harus dijaga di nilai tertentu agar bisa menjalankan fungsinya dan tidak membahayakan kesehatan.

Kestabilan pH tubuh ini mendapat bantuan larutan penyangga. Tubuh memerlukan larutan penyangga agar tingkat keasaman dapat dikendalikan.

Misalnya, reaksi pemecahan protein dalam lambung bisa berjalan dengan sempurna jika cairan asam lambung mempunyai pH 3. Sementara itu, kemampuan sel darah merah bisa optimal dalam mengikat oksigen jika darah mempunyai pH 6,1 - 7.

Contoh Soal Larutan Penyangga dan Jawabannya

1. Apa yang dimaksud dengan larutan penyangga?

Jawaban: Larutan Penyangga disebut juga Buffer. Definisi Larutan Penyangga adalah larutan yang bisa mempertahankan pH tertentu dari pengaruh yang bisa mengubahnya, seperti penambahan asam, basa, ataupun pengenceran.

2. Sebutkan macam-macam Larutan Penyangga?

Jawaban: Ada 2 macam larutan penyangga. Keduanya ialah Larutan penyangga bersifat asam dan larutan penyangga bersifat basa. Larutan penyangga bersifat asam jika terdiri dari campuran asam lemah dengan basa konjugasinya. Larutan penyangga bersifat basa jika terdiri dari campuran basa lemah dengan asam konjugasinya.

3. Bagaimana prinsip kerja dari Larutan Penyangga?

Jawaban: Larutan Penyangga dapat mempertahankan pH awal larutan meskipun ke dalam larutan itu ditambahkan asam kuat, basa kuat, atau air dengan jumlah tertentu.

Larutan Penyangga mengandung komponen asam dan basa lemah, dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga bisa mengikat ion H+ maupun ion OH-. Karena itu, penambahan sedikit asam kuat ataupun basa kuat tidak bisa mengubah pH Larutan Penyangga secara signifikan.

4. Pasangan komponen HF dan F- merupakan larutan penyangga karena mengandung asam lemah dan basa konjugasinya. Jelaskan prinsip kerja larutan penyangga tersebut apabila terdapat penambahan asam kuat (HCl) maupun basa kuat (NaOH)!

Jawaban: Penjelasan jawabannya adalah sebagai berikut:

Pertama, jika ke dalam larutan ditambahkan asam kuat (HCl), ia akan dinetralkan oleh basa konjugasi dari larutan penyangga tersebut, menurut reaksi: F- + HCl ⇄ HF + Cl-.

Kedua, jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan basa kuat, ia akan dinetralkan oleh asam lemah larutan penyangga tersebut, menurut reaksi: HF + NaOH ⇄ NaF + H2O.

5. Apabila diberikan campuran dari beberapa larutan di bawah ini:

  • 200 mL CH3COOH 0,1 M dan 200 mL NaOH 0,1 M
  • 200 mL CH3COOH 0,2 M dan 200 mL NaOH 0,1 M
  • 200 mL NH4OH 0,1 M dan 200 mL HCl 0,1 M
  • 200 mL NH4OH 0,1 M dan 200 mL HCl 0,05 M

Campuran yang membentuk larutan penyangga adalah....

Jawaban: Untuk menentukan larutan penyangga adalah campuran antara asam atau basa lemah dengan asam atau basa konjugasinya (garam), maka asam/basa lemah harus berlebih jika dibandingkan asam/basa kuat.

Perhitungannya sebagai berikut:

  • NaOH= basa kuat
  • CH3COOH = asam lemah
  • NH4OH = basa lemah
  • HCl = asam kuat

Untuk membandingkan jumlah senyawa, cari masing-masing mol dengan rumus berikut ini: mol = Molaritas x Volume

Dari perhitungan tersebut, percobaan 2 dan 4 yang membentuk larutan penyangga. Di percobaan 2 menghasilkan sisa CH3COOH (asam lemah). Di percobaan 4 menghasilkan sisa NH4OH.

6. Tentukan keasaman larutan penyangga berikut ini:

Pertama, campuran antara Campuran dari Larutan CH3COOH (asam lemah) dan Larutan CH3COONa (Basa Konjugasi).

Kedua, Campuran antara Campuran dari Larutan NaOH Berlebih dengan CH3COOH.

Jawaban: Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pertama, Larutan Penyangga bersifat asam karena CH3COOH (asam lemah) dan larutan CH3COONa (basa konjugasi/ garam)

Kedua, campuran tersebut bukan merupakan Larutan penyangga karena yang berlebihan adalah NaOH yang merupakan basa kuat.

7. Suatu larutan terdiri dari campuran antara NH3 dengan konsentrasi 0,1 M sebanyak 50 mL dan 100 mL larutan NH4Cl 0,5 M. Tentukan apakah ia merupakan larutan penyangga!

Jawaban: Larutan Penyangga merupakan campuran antara asam atau basa lemah dengan asam atau basa konjugasinya. Dalam soal di atas, NH3 merupakan basa lemah dan NH4Cl adalah asam konjugasinya. Maka dari itu, larutan di atas termasuk Larutan Penyangga.

8. Suatu larutan terdiri dari campuran antara 50 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL larutan CH3COONa 0,1 M. Tentukan apakah larutan tersebut merupakan larutan penyangga?

Jawaban: Di soal tersebut, CH3COOH merupakan asam lemah dan NaCH3COO adalah basa konjugasinya. Maka dari itu, larutan pada soal di atas termasuk larutan penyangga.

Baca juga artikel terkait CONTOH SOAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom