Menuju konten utama

Soal Komidi Putar Ambruk di PRJ, Manajemen JIExpo: Itu Punya Vendor

Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann menegaskan, wahana komidi putar yang ambruk di PRJ pada Senin (10/6/2019) bukanlah milik perusahaannya, melainkan milik vendor.

Soal Komidi Putar Ambruk di PRJ, Manajemen JIExpo: Itu Punya Vendor
Sejumlah warga mengunjungi arena Jakarta Fair 2019 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Direktur Pemasaran PT JIExpo Ralph Scheunemann memberi tanggapan terkait insiden ambruknya wahana permainan pontang-panting atau komidi putar di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat yang terjadi Senin (10/6/2019) malam.

Menurutnya, wahana permainan tersebut bukanlah berasal dari JIExpo atau perusahaannya.

"Jadi Pak Welly Wijaya adalah customer kita yang menjalankan vendor wahana tersebut, cuma kita dari management sebagai pengelola kita mengawasi," kata Ralph melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (13/6/2019) malam.

Kronologis kejadian tersebut, kata dia, salah satunya disebabkan mesin wahana permainan yang mati mendadak sehingga putarannya tidak stabil dan mengenai pagar pembatas wahana. Hal tersebut yang menyebabkan wahana menjadi miring.

"Kita dari pihak management langsung menutup wahana pada saat kejadian. Wahana tersebut juga sudah diperbaiki dan keesokan harinya tim safety kembali melihat untuk memastikan wahana tersebut berdiri secara normal dan kuat serta aman dan semua tidak ada masalah bahkan sudah dicoba oleh tim safety kita," terangnya.

Ia menyebutkan, wahana tersebut saat ini sudah aman. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan pihak Polsek Kemayoran untuk menangani masalah tersebut.

"Untuk keterangan tentang teknis bisa dikonfirmasi dengan pihak Kepolisian (Polsek Kemayoran)," ucap Ralph.

Terkait adanya korban atas kejadian itu, Ralph menegaskan jika korban hanya mengalami luka ringan, dan tidak benar ada korban yang meninggal seperti isu yang beredar di luar.

"Tidak ada korban jiwa, jadi isu yang beredar di luar itu tidak benar. Memang ada 4 orang yang sedang bermain di wahana tersebut, mereka mengalami luka lecet ringan dan sudah langsung ditangani oleh petugas P3K," jelas Ralph.

Saat itu, lanjut Ralph, pihaknya juga langsung mengambil tindakan cepat kepada korban yang mengalami luka ringan untuk langsung dilakukan tindakan pertama perawatan P3K.

"Hasilnya semua korban hanya mengalami luka ringan, tidak ada yang patah apalagi ada yang menyebutkan terdapat korban jiwa dan lain-lain itu semuanya tidak ada dan tidak benar," ujarnya.

Atas kejadian ini Ralph pun mengimbau kepada publik agar tidak perlu membesar-besarkan dan menyebutkan hal yang tidak benar terkait wahana permainan tersebut.

"Kejadian ini merupakan pelajaran buat kita, ke depannya kita akan sangat berhati-hati dan lebih meningkatkan sisi keamanan bagi para pengunjung. Setiap event Jakarta Fair yang paling utama bagi pengunjung adalah keamanan dan kenyamanan, itu yang berusaha kita tingkatkan," pungkasnya.

Welly Wijaya selaku Pengelola Wahana Permainan tersebut mengaku, wahananya sudah beroperasi sesuai Prosedur Operasi Standar (SOP), tapi kejadian ini di luar dugaannya.

"Kami sudah koordinasi dengan tim safety dan wahana tersebut sudah diuji coba kelayakannya. Keesokan harinya pasca kejadian tersebut langsung kita operasikan kembali dan kita sudah perkuat semua, sekarang kita lebih ekstra hati-hati," tutur dia.

Ia pun membenarkan jika tidak ada korban yang dirawat, semuanya diperbolehkan langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing.

"Untuk para korban yang mengalami luka tersebut, kita sudah langsung tangani mereka, kita juga bertanggung jawab untuk semua biaya perawatan korban," imbuh dia.

Baca juga artikel terkait JAKARTA FAIR 2019 atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri