Menuju konten utama

Soal Kasus Momo Challenge, Orang Tua Diminta Ikuti Akun Medsos Anak

"Jadilah orang tua yang mengikuti perkembangan zaman. Ikuti kemajuan teknologi. Cari tahu medsos-medsos apa saja yang sering diikuti anak-anak dan follow account mereka."

Soal Kasus Momo Challenge, Orang Tua Diminta Ikuti Akun Medsos Anak
Ilustrasi Momo Challenge. tirto.id/Fiz

tirto.id - Momo Challenge permainan tantangan yang viral di media sosial tengah ramai dikritisi lantaran telah menyebabkan sejumlah anak merenggut nyawanya sendiri.

Terkait hal ini psikolog anak Monica Sulistiawati menyatakan peran orang tua sangat vital dalam mencegah anak-anak terjerumus dalam efek negatif media sosial.

"Jadilah orang tua yang mengikuti perkembangan zaman. Ikuti kemajuan teknologi. Cari tahu medsos-medsos apa saja yang sering diikuti anak-anak dan follow account mereka," kata Monica kepada Tirto.

Hal ini ditujukan agar orang tua lebih mudah mengawasi aktivitas pergaulan anak di media sosial, misalnya siapa saja teman-temannya, apa saja yang menjadi topik pembicaraan anak, konten apa saja yang sering diakses anak, dan sebagainya.

"Selain itu, anak-anak juga akan lebih berhati-hati dan waspada meng-update status atau mengunggah foto apabila mereka mengetahui ada orang tua di dalam daftar pertemanan mereka," ujar Monica.

Permainan Momo Challenge dimulai ketika seseorang ditantang untuk menulis pesan melalui WhatsApp ke sebuah nomor tak dikenal dengan nama Momo.

Selanjutnya administrator nomor itu akan mengirimkan pesan dan gambar-gambar yang mengancam. Ia juga akan menyuruh pengirim pesan untuk melaksanakan tugas tertentu, jika tidak dilakukan, maka pengirim akan terus diteror dengan berbagai ancaman.

Sebagaimana dilaporkan International Bussines Times, setiap selesai melakukan tantangan, pengirim akan diminta mengunggah videonya di Facebook atau Instagram. Salah satu bentuk tantangan yang diberikan adalah bunuh diri.

Jika pengirim pesan tak menjalankan tantangan, ia akan dihantui mimpi buruk Momo, sosok wanita bermata besar menonjol dengan senyum lebar yang aneh. Wanita ini juga digambarkan memiliki tubuh seperti kaki ayam.

Monica menilai, orang tua harus waspada terkait isu apapun yang dapat dengan mudah diakses atau viral di media sosial.

Terkait challenge-challenge yang ada, seperti Momo dan Kiki Dance Challenge, Monica berpendapat, orang tua dapat memberikan pengarahan kepada anak, challenge seperti apa yang boleh atau tidak boleh diikuti. Orang tua bisa mencari tahu informasi mengenai challenge tersebut bersama-sama dengan anak dan tanyakan pendapat anak mengenai challenge tersebut.

"Jika ada pendapat atau idenya yang keliru, berikan koreksi disertai alasan yang logis sehingga anak mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya sendiri tentang baik atau buruknya challenge tersebut," kata Monica.

Selain itu, orang tua juga harus mengingatkan anak-anak bahwa media sosial dan internet adalah pedang bermata dua: dapat memberikan banyak manfaat kepada penggunanya namun juga dapat menjadi sumber masalah. Untuk itu, menurut Monica, anak perlu diajak bersikap bijak dan berpikir kritis dalam penggunaannya.

Monica melanjutkan, orang tua sebaiknya menjadi sahabat anak. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi orang tua untuk mencari keterangan tentang aktivitas sehari-hari anak dan anak pun dapat bersikap lebih terbuka tentang pertemanannya.

Baca juga artikel terkait MOMO CHALLENGE atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani