Menuju konten utama

Soal Kasus Johar Lin Eng, Edy Rahmayadi Janji PSSI akan Kooperatif

Edy Rahmayadi mengatakan PSSI akan menghormati keputusan kepolisian terhadap Johar Lin Eng.

Soal Kasus Johar Lin Eng, Edy Rahmayadi Janji PSSI akan Kooperatif
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi memaparkan program pencapaian prestasi sepak bola Indonesia di Medan, Sumatera Utara, Rabu (5/12/2018). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

tirto.id - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berjanji federasi yang ia pimpin akan mengikuti proses hukum yang sedang dilakukan Satgas Antimafia Bola Polri terhadap salah satu Asprov dan anggota Komite Eksekutif mereka, Johar Lin Eng. Johar ditangkap oleh kepolisian saat baru tiba di bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis (27/12/2018) pagi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka sore harinya.

"Terkait status pak Johar, kami menyerahkan penuh pemeriksaan kepada kepolisian. PSSI juga menghargai proses pemeriksaan yang dilakukan Komite Disiplin terkait semua kasus pengaturan skor dan lain-lain," kata Edy dalam pernyataan resminya.

Oleh kepolisian, Johar terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor yang terjadi di kompetisi Liga 3.

Nama Johar awalnya mencuat lewat kesaksian manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani dalam program Mata Najwa, Rabu (19/12/2018). Lasmi menyebut Johar--lewat sejumlah perantara--meminta klubnya menyetor sejumlah uang demi iming-iming terus melangkah untuk promosi ke Liga 2.

Selain Johar, kepolisian juga telah menangkap dua terduga tersangka, Priyanto dan Anik Yuni Artika Sari. Priyanto merupakan eks anggota Komisi Wasit, sementara Anik yang digadang-gadang merupakan putrinya adalah wasit futsal. Kedua nama ini juga disebut Lasmi dalam kesaksiannya pada program Mata Najwa.

"Kami sedang mendalami Tersangka J [Johar] ini perannya apa, motifnya apa, serta hubungan dengan pelaku lain apa. Semua masih pendalaman oleh penyidik," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, Kamis (27/12/2018) sore.

PSSI Juga Janji Membantu

Tak cuma mengatakan akan menaati proses yang sedang dilangsungkan kepolisian lewat Satgas Antimafia Bola, PSSI juga berjanji akan turut membantu. Saat ini induk sepak bola di Indonesia itu mendapuk diri sedang menyiapkan tim Ad Hoc guna memberantas kasus pengaturan skor.

"PSSI akan selalu berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait masalah ini. Kami mendukung dan tetap komitmen untuk menyelesaikan masalah match fixing ataupun match manipulation," kata Edy Rahmayadi.

Salah satu langkah yang ditempuh PSSI adalah dengan menelusuri informasi-informasi di duni maya. Saat ini mereka telah mengundang 76 pemilik akun media sosial yang dinilai punya bukti terhadap adanya pengaturan skor di berbagai kompetisi sepak bola lokal.

"Awal Januari 2019, PSSI juga akan merencanakan pertemuan dengan Kepolisian RI dengan mengundang FIFA untuk membicarakan langkah strategis," tulis PSSI di laman resminya.

Baca juga artikel terkait PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan