Menuju konten utama

Soal Guyonan BG ke Sandiaga, Demokrat: Olahraga Jangan Dipolitisasi

Demokrat minta Sandiaga tidak tergiur rayuan BG agar menggunakan instrumen pembinaan olahraga sebagai ajang berkampanye.

Soal Guyonan BG ke Sandiaga, Demokrat: Olahraga Jangan Dipolitisasi
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memberikan orasi politik saat menghadiri kampanye akbar di Lapangan Ahmad Yani, Alun - Alun Kota Tanggerang, Banten, Sabtu (13/4/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, merespons guyonan Ketua Umum PB E-Sport Budi Gunawan (BG) ke Sandiaga Salahuddin Uno yang mengatakan memungkinkan menjadikan olahraga e-sports sebagai sarana kampanye di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ferdinand mengatakan bahwa Sandiaga memang memiliki hak untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Namun, ia meminta Sandiaga tidak tergiur rayuan Budi Gunawan agar menggunakan instrumen pembinaan olahraga sebagai ajang berkampanye.

"Atas hak itu maju nyapres itu, saran saya sebaiknya jangan menggunakan instrumen-instrumen pembinaan olahraga sebagai sarana politik," kata Ferdinand saat dihubungi wartawan Tirto, Minggu (19/1/2020).

Apalagi keadaan olahraga di Indonesia saat ini yang masih minim akan prestasi.

"Kasihan olahraga kita tak berkembang, prestasi melorot di dunia, tapi instrumen pembinaannya malah dijadikan sarana politik. Justru prestasi olahraga kita akan makin merosot," katanya.

Sebagai mantan juru bicara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat Pilpres 2019 lalu, Ferdinand yakin Sandiaga memahami kondisi olahraga di Indonesia saat ini. Ia juga meyakini Sandiaga tidak akan memanfaatkan sarana atau instumen olahraga untuk kepentingan politiknya.

"Kita dukung Sandi gunakan hak politiknya tapi jangan libatkan sarana pembinaan olahraga untuk politik. Olahraga kita maju dan politik kita sehat. Lagipula masih pagi sekali bicara capres 2024 sekarang," kata Ferdinand.

Ketua Pengurus Besar (PB) Esports, Budi Gunawan (BG) diketahui melemparkan guyonan kepada Sandiaga Uno bahwa melalui olahraga Esports, Sandiaga bisa memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika maju sebagai calon presiden. Budi berkelakar Sandiaga bisa menggunakan perkumpulan olahraga ini untuk mempromosikan dirinya bila nantinya ingin menjadi capres pada Pilpres 2024.

Sandiaga sendiri dalam olahraga ini ditunjuk sebagai Dewan Pembina Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia periode 2020-2024.

"Ini ada tamu khusus namun beliau juga sebagai Dewan Pembina PB Esports yang sangat saya cintai dan banggakan. Tamu kehormatan kita dan dia berkenan jadi dewan pembina, Bapak Sandiaga Salahudin Uno. Kita curi start untuk kampanye kan tidak masalah," ujar Budi yang langsung disambut tawa para tamu undangan dalam acara pelantikan PB Esports Indonesia di Hotel Kempinski Jakarta, Sabtu (18/1/2020) seperti dilaporkan Antara.

Tak hanya sekali, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu kembali melemparkan candaannya soal alasan lain memilih Sandiaga sebagai Dewan Pembina PB Esports. Menurut Budi bahwa jumlah bonus demografi Indonesia akan terus meningkat sekitar 52 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Ia pun mengaitkan persentase ini ditambah jumlah anak muda penggemar Esports di Indonesia bisa menyumbangkan banyak suara bagi Sandiaga Uno apabila menjadi calon presiden 2024.

"Saya ulangi. 52 persen [bonus demografi]. Bagi yang maju di [Pilpres] 2024, Esports ini sangat strategis," kata Budi.

Baca juga artikel terkait SANDIAGA UNO atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto