Menuju konten utama

Soal Data Impor, Pramono Anung: Jokowi Sudah di Luar Kepala

“Apapun data mengenai impor, pangan, listrik dan infrastruktur dana desa sudah di luar kepala”.

Soal Data Impor, Pramono Anung: Jokowi Sudah di Luar Kepala
Menteri Sekretaris Negara Pratikno bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengikuti rapat kerja dengan Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Pramono Anung, menyampaikan, calon presiden petahana sudah meyiapkan strategi debat terkait dengan permasalahan yang jadi tema Debat Pilpres kedua 2019 yakni soal impor migas dan pangan.

Strategi lawan debat yakni Prabowo Subianto yang kemungkinan menggunakan amunisi soal impor komoditas serta migas yang membebani nerca perdagangan Indonesia sepanjang 2018 pun kata Pramono telah diantisipasi.

Permasalahan impor pangan dan migas menurutnya kemungkinan besar akan jadi pertanyaan kunci yang dilontarkan oleh Prabowo Subianto.

“Apapun data mengenai impor, pangan, listrik dan infrastruktur dana desa sudah di luar kepala,” ujarnya saat dijumpai di hotel Sultan, Jakarta Pusat, Mingg (17/2/2019).

Kinerja perdagangan Indonesia pada 2018 lalu mengalami defisit cukup dalam sepanjang tahun 2018. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) angkanya mencapai 8,5 miliar dolar AS.

Bahkan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyampaikan bahwa defisit yang dialami sepanjang 2018 terburuk sejak 1975

Buruknya kinerja perdagangan, disebabkan oleh defisit migas yang angkanya mencapai 12,4 miliar dolar AS. Defisit minyak mentah mencapai 4,4 miliar dolar AS atau naik dari 1,7 miliar dolar di 2017.

Sementara hasil minyak terjerembab ke angka 15,95 miliar dolar AS, atau lebih rendah dibandingkan tahun 2017 yang nilainya mencapai 12,88 miliar dolar AS.

Namun demikian hal itu kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani telah disiapkan dengan matang oleh Jokowi dalam Debat Pilpres kedua 2019.

Arsul menegaskan, penguasaan materi dan gaya bicara Jokowi akan mendukungnya mendominasi debat kedua. Dalam persiapan debat ini, Jokowi juga telah mempunyai data penunjang. Menurut Arsul data tersebut bukan dalam bentuk catatan fisik, tetapi sudah dihapalkan Jokowi dalam kepalanya.

"Persiapan data sudah ada karena Pak Jokowi ini calon presiden yang sedang menjabat sebagai presiden. Jadi kalau soal data itu sebagian sudah ada di benak dan otak beliau tentu saja," tegas Arsul.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Irwan Syambudi