Menuju konten utama

Soal Calon Ketum Golkar, PDIP: Yang Diperebutkan Hanya Ketua Harian

Kader PDI-P Effendi Simbolon menyindir Partai Golkar soal rebutan kuris calon Ketua Umum Golkar dengan menyatakan, Bamsoet dan Airlangga hanya berebut posisi ketua harian.

Soal Calon Ketum Golkar, PDIP: Yang Diperebutkan Hanya Ketua Harian
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo (tengah) bersama Politikus Golkar Ali Yahya (kedua kiri) dan Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Paskah Suzetta (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024, di Jakarta, Kamis (18/7/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.

tirto.id - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Effendi Simbolon menyindir soal kisruh posisi Ketua Umum Partai Golkar berikutnya antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Menurut Effendi, yang diperebutkan sekarang hanyalah kursi Ketua Harian saja.

"Yang diperebutkan Airlangga dan Bamsoet hanya pelaksana [ketua] harian kok," kata Effendi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Menurut Effendi, selama ini yang banyak memengaruhi Partai Golkar adalah Jokowi. Dalam kurun dua periode ini, Golkar memang lekat dengan Jokowi karena tak pernah berada di luar kekuasaan.

"Ketua umumnya ya Bapak Jokowi," tegas Effendi.

Ucapan ini, menurut dia, berawal dari gurauan semata. Tetapi kemudian Effendi mengaku hal ini ada benarnya apalagi melihat kondisi sekarang. Baik Airlangga dan Bamsoet, keduanya sudah bertemu Jokowi setelah kisruh Ketua Umum.

"Betul juga itu guyonnya," ucap Effendi lagi.

Sebelumnya, Bambang Soesatyo bersama beberapa kader Partai Golkar lainnya mengadakan deklarasi pencalonan Ketua Umum Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019) siang.

Bamsoet mengaku, keinginannya maju menjadi Calon Ketua Umum Partai Golkar karena mendapat desakan dari banyak kader partai di daerah.

"Saya terpaksa harus menyelamatkan partai ini dan merasa terpanggil bersama kawan-kawan untuk tampil ke depan. Saya tidak mau lagi ada ketua-ketua daerah saya, ketua Golkar harus menjual rumah dan menggadaikan mobil karena ada janji uang saksi tidak diberikan," kata Bamsoet.

Sementara Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Airlangga Hartarto menyatakan, dukungan kepada dirinya untuk kembali memimpin partainya terus mengalir.

Airlangga mengklaim, dirinya didukung 460 DPD di seluruh tingkatan untuk maju ke pemilihan ketua umum DPP Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar partainya pada tahun ini.

"Alhamdullilah dukungan terus mengalir, dan sampai saat sekarang sudah 460 [DPD] dan masih berjalan," kata Airlangga usai Rapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (15/7/2019).

Baca juga artikel terkait PEMILIHAN KETUA UMUM GOLKAR atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno