Menuju konten utama

Soal Bursa Menteri Jokowi, Demokrat: Kami Hanya Menonton

Partai Demokrat hanya sekedar memberikan apresiasi kepada nama-nama yang dipilih Jokowi untuk mengisi kabinet periode 2019-2024.

Soal Bursa Menteri Jokowi, Demokrat: Kami Hanya Menonton
Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menghadiri rapat darurat di Kantor DPP Partai Denmokrat, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Partai Demokrat menyerahkan secara penuh kepada Presiden Joko Widodo untuk menentukan para menteri yang mengisi kabinet periode 2019-2024. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan partainya hanya sekadar memberikan apresiasi kepada nama-nama yang dipilih Jokowi.

"Kami menyerahkan penuh karena ini kan hak prerogatif presiden, ya. Tentu Partai Demokrat tidak dapat menilai lebih lanjut, kami hanya memberikan apresiasi, kami hanya menonton dan melihat," kata Ibas di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Rabu (22/10/2019).

Putra dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berharap kandidat yang dipilih Jokowi memiliki kompetensi dan sejalan dengan visi pemerintah.

"Tentu bisa membawa kemajuan terhadap pembangunan dan peningkatan kesejahteraan," ujarnya.

Ibas mengatakan Demokrat akan mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin agar menuju bangsa yang lebih baik dan maju. Apalagi, kata dia, Jokowi memiliki pengalaman selama lima tahun ke belakang memimpin negara.

"Tentu kami akan melihat segala aspek. Kami berharap semua yang diperjuangkan sesuai aspirasi kepentingan masyarakat benar benar ditampung dan dijalankan dalam bentuk program kemasyarakatan," kata dia.

Meski begitu, Ibas mengatakan Partai Demokrat akan bersikap kritis ketika program-program yang dijalankan pemerintah tak sesuai kebutuhan masyarakat.

"Yang penting negara adil, rakyat sejahtera. Selama ini sama partai demokrat, fraksi partai demokrat yang sudah baik dilanjutkan, yang belum baik diperbaiki," jelas dia.

Namun, Ibas tak menyampaikan secara jelas posisi Partai Demokrat apakah akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau oposisi.

"Saya tidak dalam konteks menentukan posisi saat ini. Kita akan mendengarkan lebih lanjut nanti pandangan dari partai demokrat," pungkasnya.

Hingga saat ini, belum ada satu pun kader Partai Demokrat yang dipanggil Jokowi ke istana untuk menjadi calon menteri di kabinetnya.

Baca juga artikel terkait KABINET JOKOWI-MARUF atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan