Menuju konten utama

Soal Berpidato, PDIP: Sukarno Selalu Optimistis, Prabowo Pesimistis

"Kalau Bung Karno kan memang orangnya optimistik, ya kalau orang pesimis seperti Pak Prabowo," kata Trimedya Panjaitan. 

Soal Berpidato, PDIP: Sukarno Selalu Optimistis, Prabowo Pesimistis
Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi gaya capres Prabowo Subianto yang disebut-sebut mirip dengan Presiden RI 1 Sukarno. Kemiripan antara kedua tokoh tersebut dilontarkan oleh Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, terutama cara berpidato.

Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan PDIP Trimedya Panjaitan mengatakan, hal tersebut dikarenakan Prabowo membutuhkan suara dari pengikut Sukarno. Atas hal tersebut, Trimedya menilai, kubu Prabowo-Sandiaga memang mengakui bahwa Sukarno mempunyai banyak pengikut.

"Karena kesadaran mereka bahwa secara tidak langsung diakui, bahwa pengikut Bung Karno ini banyak. Sehingga para pengikut Bung Karno ini perlu juga harus diambil hatinya. Sehingga tim sukses Pak Prabowo menyampaikan seperti itu," kata Trimedia saat ditemui di daerah Cikini, Kamis (20/12/2018) sore.

Namun, Trimedya menilai, gaya berpakaian Prabowo yang mirip dengan Sukarno tak serta-merta dapat dikatakan sebagai "reinkarnasi" dari Sang Proklamator RI.

"Tapi baju aja kan tidak menunjukan begini, kalau dibilang reinkarnasi ya jauh sekali," katanya.

Ia juga tak sepakat apabila pidato Prabowo dinilai sama dengan gaya pidato Sukarno. Letak perbedaannya, kata Trimedya, adalah Sukarno berpidato selalu mengumbar optimisme, sedangkan Prabowo penuh dengan pesimisme.

"Wah, itu apalagi, sebaliknya pasti jauh dari apa yang dibilang reinkarnasi. Kalau Bung Karno kan memang orangnya optimistik, ya kalau orang pesimis seperti Pak Prabowo bilang kalau 'saya enggak jadi presiden negara ini punah', mungkin ini ya kehabisan kata kata, sehingga harus menyampaikan hal seperti itu," katanya.

Bahkan, Trimedya menyatakan, tak menutup kemungkinan di waktu mendatang Prabowo mengaku-ngaku memiliki hubungan darah dengan Soekarno.

"Kenapa? Sekali lagi sama seperti yang saya sampaikan tadi panjangnya waktu kampanye ini melelahkan, energi habis, sehingga capres dan cawapres juga melakukan upaya-upaya apa yang seandainya bisa dianggap untuk mencari perhatian masyarakat," katanya.

"Mungkin nanti dunia milenial juga akan disentuh dengan kata-kata yang beda juga, siapa tahu nanti juga akan disentuh dibilang ada hubungan dengan Via Vallen atau siapa gitu," ungkap Trimedya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso menilai, gaya berpidato Prabowo mirip dengan Proklamator RI Soekarno. Sementara "kepribadiannya" mirip dengan Presiden kedua RI Soeharto.

"Kalau [Prabowo] berpidato itu mengingatkan kita pada pidatonya bung Karno, tapi wisdom-nya dan senyumnya mengingatkan saya pada Pak Harto," ujar Sekjen Partai Berkarya ini.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto