Menuju konten utama

Soal Banjir Sintang, Prabowo Tegur Pernyataan Fadli Zon di Medsos

Fadli Zon di akun Twitter sebelumnya menyinggung Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Sintang yang mengalami banjir sejak tiga pekan lalu.

Soal Banjir Sintang, Prabowo Tegur Pernyataan Fadli Zon di Medsos
Sejumlah warga dan kendaraan berupaya melintasi ruas jalan Sintang-Putussibau yang terendam banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Sabtu (13/11/2021).. ANTARA FOTO/Jane Elisabeth Wuysang/jhw/wsj.

tirto.id -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menegur Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terkait pernyataannya di media sosial beberapa hari lalu terkait banjir Sintang. Hal tersebut diungkapkan Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman.

"Bukan memarahi ya. Saya diberikan tugas untuk menyampaikan kepada jurnalis bahwa terkait Tweet Pak Fadli Zon mengenai Sintang, Pak Prabowo memberikan teguran secara lisan melalui Sekjen (Ahmad Muzani)," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Hal itu dikatakannya terkait pernyataan Fadli Zon di akun Twitter yang menyinggung Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Sintang yang mengalami banjir sejak tiga pekan lalu.

Habiburokhman menjelaskan, teguran tersebut diambil setelah pernyataan Fadli menimbulkan kegaduhan di media sosial dan media "mainstream" sehingga perlu ditanggapi dan diluruskan.

"Kami luruskan bahwa Tweet tentang Sintang tersebut tidak mewakili partai atau fraksi. Kami meminta maaf apabila terjadi kegaduhan dan terhadap Pak Fadli sudah disampaikan teguran secara lisan," ujarnya.

Menurut dia, bagi kader Gerindra, teguran merupakan hal yang biasa, misalnya, dirinya berkali-kali terkena teguran ketika menyampaikan pernyataan yang tidak pas.

Dia menjelaskan, teguran lisan sudah menjadi tradisi bagi partainya karena ketika ada pernyataan yang kurang pas maka saling mengingatkan dan kader diingatkan tidak "baper" atau terbawa perasaan.

"Kader yang diingatkan pun tidak 'baper' lah, pasti menerima dengan lapang dada. Intinya teguran tersebut agar kita tidak ingin ada pernyataan yang menimbulkan ketidaknyamanan," katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR SINTANG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Nur Hidayah Perwitasari