Menuju konten utama

Soal Bakal Cawapres Ganjar, PPP: Masih Tunggu Partai Lain Gabung

Mardiono menjelaskan pembahasan kandidat cawapres Ganjar masih ditunda sembari menunggu partai lain yang hendak bergabung ke koalisi partai.

Soal Bakal Cawapres Ganjar, PPP: Masih Tunggu Partai Lain Gabung
Plt Ketum PPP Mardiono (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kedua kanan) disaksikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Sekjen PPP Arwani Thomafi (kiri) saat melakukan pertemuan di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (29/5/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP Mardiono belum bersedia membocorkan nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Mardiono mengatakan, pembahasan tersebut masih ditunda sembari menunggu partai lain yang hendak bergabung ke dalam koalisi partai pengusung Ganjar Pranowo.

"Sebagaimana yang sudah saya sampaikan, saat ini belum dibuka forum untuk berdiskusi terkait bakal cawapres," kata Mardiono dalam konferensi persnya di Kantor DPP PPP, Rabu, 7 Juni 2023.

"Seiring dengan hal itu tentu dari kerja sama politik ini masih juga menunggu, mungkin juga dengan batas waktu tentu, mungkin juga partai lain yang akan bergabung dengan PPP dan PDIP," sambung Mardiono.

Untuk itu, saat ditanya terkait Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut-sebut masuk bursa cawapres Ganjar, Mardiono tak banyak berkomentar.

"(Soal nama AHY masuk bursa cawapres) Itu domainnya partai lain, kami tidak punya domain untuk menjawab hal itu," kata Mardiono.

Hingga saat ini, kata Mardiono, kesepakatan antara PPP dan PDIP baru tentang dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Saat ini (PPP) berkomitmen mendukung Pak Ganjar Pranowo, baru membicarakan nanti soal wakil presidennya," katanya.

Sebelumnya, ada nama yang digadang-gadang PPP akan diajukan menjadi cawapres ialah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Sandiaga akan diusul PPP jika telah resmi bergabung. Namun, hingga kini Sandiaga belum bergabung ke partai berlambang Ka'bah itu.

Selain itu, ada nama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi salah satu kandidat yang menjadi bursa cawapres Ganjar Pranowo. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan Nasaruddin merupakan sosok yang intelektual santun, sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya.

Di sisi lain, Puan Maharani sebelumnya mengungkapkan sejumlah nama bakal cawapres yang berpotensi menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Di antara nama yang disebut ada AHY.

Dari nama-nama yang ada, Puan menyebut akan ada proses seleksi. Di antara kompetensi yang harus dimiliki adalah bisa bekerja dengan Ganjar dan memiliki kesesuaian visi dan misi dengan Ganjar Pranowo.

Ganjar sendiri menyerahkan mekanisme penyaringan bakal cawapres pada mekanisme partai dan koalisi. Gubernur Jawa Tengah itu menyebut PDIP terbuka pada setiap usulan nama capres maupun cawapres yang disampaikan oleh partai-partai koalisi.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Maya Saputri