Menuju konten utama

Soal Antrean di Bandara Ramai, Luhut: Kita Juga Enggak Sempurna

Menko Luhut mengakui pemerintah lalai menerapkan protokol kesehatan saat kebijakan pelonggaran transportasi diberlakukan sehingga sempat terjadi kepadatan penumpang di Soetta waktu lalu.

Soal Antrean di Bandara Ramai, Luhut: Kita Juga Enggak Sempurna
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengakui pemerintah lalai ketika protokol kesehatan tidak diterapkan saat kebijakan pelonggaran transportasi diberlakukan. Ia mengaku pemerintah tengah menegakkan kembali protokol kesehatan di bandara.

"Itu kita juga salah, kita juga nggak sempurna. Sekarang kita tata lagi supaya keberangkatan betul-betul [menerapkan protokol kesehatan]," kata Luhut dalam sebuah acara bincang-bincang yang diputar RRI, Sabtu (16/5/2020).

Beberapa waktu lalu sempat beredar foto bandara Soekarno-Hatta dipadati oleh penumpang. Hal tersebut terjadi setelah pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk bisa bepergian ke luar daerah sesuai Surat Edaran Nomor 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Pihak Angkasa Pura II menyebut kalau antrean terjadi akibat verifikasi dokumen.

Salah satu maskapai penerbangan, Lion Air bahkan mengakui kalau mereka mengangkut penumpang lebih dari 50 persen begitu kebijakan diberlakukan. Pihak Lion beralasan, banyak penumpang melakukan penjadwalan ulang sehingga kapasitas penumpang melebihi dari 50 persen.

Luhut mengakui situasi bandara sudah mulai terkendali. Ia mengatakan, bandara sudah mulai menerapkan jaga jarak untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di bandara.

Menurut Luhut, kesemrawutan di bandara yang ramai beberapa waktu lalu sebagai wajar. Ia mengaitkan dengan kejadian saat pemerintah pertama kali membolehkan masyarakat untuk naik KRL relasi Jakarta-Bogor beberapa waktu lalu.

"Sama seperti kereta api Bogor-Jakarta, kan pertama kurang baik. Makanya saya minta kita juga disiplin, jadi patuh ke aturan kesehatan," kata Luhut.

"Kalau enggak patuh, termasuk pelaku, penjual semua harus sinergi, penjual juga tahu enggak boleh jual tiket penuh supaya ada space di pesawat, jaga jarak," pungkas Luhut.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri