Menuju konten utama

Situasi Terkini Perang Rusia-Ukraina: Tembakan di Pembangkit Nuklir

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Selasa, 16 Agustus 2022, situasi terkini dan kondisi terbaru.

Situasi Terkini Perang Rusia-Ukraina: Tembakan di Pembangkit Nuklir
Pemadam kebakaran berkumpul dekat gerbong-gerbong tangki sembari berupaya memadamkan api di suatu pangkalan minyak di Budyonnovsky, Donetsk,pada Selasa (26/07/2022). (ANTARA FOTO/Press Service of Emergencies Ministry of Donetsk People's Republic/Handout via REUTERS/foc/UYU)

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus berkecamuk sampai hari ini, Selasa, 16 Agustus 2022. Menurut berita hari ini, pejabat Ukraina dan Rusia saling menyalahkan soal penembakan di dekat pembangkit listrik tenaga listrik Zaporizhzhia.

The Guardian melaporkan, pembangkit nuklir di Ukraina itu adalah salah satu yang terbesar di Eropa dan kini sudah dikuasai Rusia.

Menurut seorang pejabat regional Rusia, ada sekitar 25 serangan artileri berat dari howitzer M777 buat Amerika yang menyasar dekat pabrik dan daerah pemukiman. Sedangkan Ukraina mengatakan, tentara Rusia lah yang menembak tetapi seolah-olah menggambarkan kalau Ukraina sedang menyerang.

Penembakan di pabrik Zaporizhzhia itu langsung direspons oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Dia mendesak dunia internasional agar tidak kalah dengan apa yang dia tuding sebagai tindakan "terorisme", merujuk ke Rusia.

"Jika sekarang dunia tidak menunjukkan kekuatan dan ketegasan untuk mempertahankan satu tenaga nuklir stasiun, itu berarti dunia telah hilang,” katanya dalam pidato malamnya.

“Jika tindakan Rusia menyebabkan bencana, konsekuensinya juga dapat menimpa mereka yang tetap diam sejauh ini.”

Berita Perang Rusia-Ukraina Hari ke-174

Sementara itu, kantor berita Rusia, TASS, melaporkan, penembakan Ukraina di dekat pembangkit nuklir Zaporozhye akan menyebabkan bencana kalau tidak dihentikan.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Departemen Non-Proliferasi dan Kontrol Senjata di Kementerian Luar Negeri Rusia, Igor Vishnevetsky.

"Kami menyerukan, baik Ukraina dan mereka yang memiliki pengaruh pada rezim Kyiv untuk melakukan segalanya untuk memastikan bahwa penembakan ini berhenti, jika tidak kita cepat atau lambat akan menghadapi bencana," katanya.

"Lagi pula, jika sesuatu terjadi, itu akan menjadi sangat, sangat serius, itu akan menakutkan."

"Anda dapat berbicara banyak tentang prinsip, tentang nuansa keselamatan nuklir, tetapi ketika Anda menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, Anda sudah berada di tepi batas. Sedikit lagi dan mungkin akan ada malapetaka."

Igor mengatakan, perjalanan delegasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye sangat berbahaya.

Tentara Ukraina

Tentara Ukraina menembakkan peluru dengan meriam artileri M777 howitzer di garis depan pertempuran di tengah gempuran Rusia terhadap Ukraina di Donetsk, Ukraina, Senin (6/6/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj/NBL).

Terlebih, kata Igor, jika seperti yang direncanakan, delegasi itu akan melewati Kyiv dan melintasi jalur kontak. "Itu adalah risiko besar, mengingat angkatan bersenjata Ukraina adalah formasi bersenjata yang heterogen."

"Orang-orang ini akan siap untuk melakukan provokasi apa pun," katanya.

Hal itu Igor sampaikan ketika mengomentari pernyataan perwakilan Sekjen PBB Stefane Dujarric bahwa organisasi dunia dapat memfasilitasi kunjungan semacam itu melalui Kiev.

"Dalam hal ini, apa pun bisa terjadi jika delegasi IAEA melintasi garis depan," tambah diplomat itu.

Menurut dia, Rusia sudah mengusulkan rute yang aman untuk perjalanan delegasi IAEA ke pabrik. “Jika menyangkut kunjungan sebelumnya, yang terganggu, Rusia mengusulkan rute yang akan menjamin keselamatan inspektur IAEA,” katanya.

"Dalam hal ini pihak Rusia dapat memberikan keamanan penuh, militer kami akan menyediakannya sepenuhnya. Ukraina tidak akan memberikan apa pun," tambahnya.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA VS UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya