Menuju konten utama

Situasi Terkini Gunung Merapi: 11 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm.

Situasi Terkini Gunung Merapi: 11 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, 30 November 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 12:00-18:00 WIB mengalami 11 kali gempa guguran, 6 kali gempa hybrid dan 11 kali gempa vulkanik dalam.

Seperti diwartakan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Hingga saat ini, masyarakat masih diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 17-20°C. Kelembaban 80-99%. Tekanan udara 568.5-687 mmHg. Intensitas curah hujan 31 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 11 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 mm dan lama gempa 27.9-81.1 detik.
  • 6 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm, S-P 0.5-0.7 detik dan lama gempa 6.4-8.9 detik.
  • 11 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0.5-0.9 detik dan lama gempa 6.6-12.8 detik.

Rekomendasi

  1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
  2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
  4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya