Menuju konten utama

Situasi Gunung Merapi Hari Ini: 26 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 7.8-143.2 detik.

Situasi Gunung Merapi Hari Ini: 26 Kali Gempa Guguran
Suasana guguran awan panas Gunung Merapi pada Selasa (19/4/2022) Foto/BPPTKG

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Rabu, 14 September 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 26 kali gempa guguran, 3 kali gempa hybrid. 2 kali gempa vulkanik dangkal dan 27 kali gempa vulkanik dangkal.

Sampai saat ini masyarakat masih diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Seperti dilaporkan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih dinyatakan Siaga Level III.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-75 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 20-26°C. Kelembaban 55-82%. Tekanan udara 839-918 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 26 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm dan lama gempa 7.8-143.2 detik.
  • 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.2-0.4 detik dan lama gempa 5-7.3 detik.
  • 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 5-65 mm, dan lama gempa 7.8-11.9 detik.
  • 27 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0.2-0.7 detik dan lama gempa 6.2-9.4 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya