Sistem One Way Arus Mudik-Balik Tol Cikampek-Brebes Berlaku 15 Jam

Jasa Marga memberlakukan sistem one way pada arus mudik dan arus balik selama 15 jam. Angkutan barang juga diberikan waktu untuk menggunakan tol.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 27 May 2019 18:15 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Sejumlah pengendara kendaraan roda empat keluar gerbang Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Depok, Jawa Barat, Jumat (24/5/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wsj.

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memutuskan untuk membuka rute one way dari Cikampek menuju Brebes.

Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur, secara teknis akan diberlakukan dengan menerapkan contraflow terlebih dahulu dengan jadwal rute one way hanya diberlakukan 15 jam.

Rekayasa lalu lintas ini mulai 30 Mei hingga 2 Juni 2019 diterapkan sejak Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 29-61, pukul 06.00-21.00 WIB.

Kemudian, kata dia, one way diterapkan mulai Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 69 hingga Jalan Tol Brebes Barat KM 263 pukul 09.00-21.00 WIB.

"Puncak arus mudik di tol diprediksi 31 Mei 2019 atau H-5 dan puncak arus balik pada tanggal 9 Juni 2019 atau H+3," kata di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Jasa Marga, kata dia, menyiapkan skema rekaya lalu lintas arus balik mulai 8 Juni-10 Juni 2019. Contraflow akan diterapkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 29-61.

Kemudian, one way diterapkan mulai Jalan Tol Brebes KM 263 hingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 69 pukul 14.00-22.00 WIB.

Jasa Marga, kata dia, menghentikan pekerjaan proyek mulai dari 26 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 15 Juni 2019 pukul 24.00.

Selain itu, diberlakukan waktu bagi angkutan barang oleh Kementerian Perhubungan periode arus mudik 30 Mei 2019 pukul 00.00 WIB hingga 2 Juni 2019 pukul 24.00 WIB. Kemudian, periode arus balik mulai 8 Juni 2019 pukul 00.00 hingga 10 Juni 2019 pukul 24.00 WIB.

Jasa Marga, kata dia, memprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta sejak 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1). Angka ini naik sebesar 7,58 persen dibandingkan periode sama 2018.

"Dari sekitar 1,3 juta kendaraan mudik yang meninggalkan Jakarta tersebut, Jasa Marga memperkirakan distribusi lalu lintas mudik sebesar 58,68 persen menuju ke arah Timur [arah Jawa Tengah] melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek, 26,68 persen menuju ke arah Barat [Merak] melalui Jalan Tol Jakarta-Tangerang, 14,64 persen menuju ke arah Selatan [Puncak] melalui Jalan Tol Jagorawi," ujar dia.

Jasa Marga, kata dia, memaksimalkan pelayanan transaksi pembayaran. Terutama di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Kalikangkung, GT Banyumanik, GT Waru Gunung, dan GT Kejapanan Utama.