Menuju konten utama

Sirekap Pilkada Solo 100%: Suara Bajo Kurang dari KTP Pendukung

Raihan suara Bajo yang kurang dari pendukung ini menguatkan indikasi adanya peran makelar KTP.

Sirekap Pilkada Solo 100%: Suara Bajo Kurang dari KTP Pendukung
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo non-partai atau independen, Bagyo Wahyono (kanan) dan FX. Supardjo (kiri) menunjukan poster nomor urut dua usai acara Rapat Pleno KPU Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

tirto.id - Hasil perhitungan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pilkada Solo telah 100 persen. Raihan suara pasangan calon jalur independen Bagyo Wahyono-Fx Supardjo (Bajo) lebih kecil dari jumlah KTP pendukung yang dikumpulkan saat mendaftar.

Saat mendaftar di KPU Solo mereka menyerahkan kurang lebih 60 ribu KTP dukungan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38.831 lolos verifikasi dan sudah memenuhi syarat minimal pencalonan jalur independen atau perseorangan.

Dari data sirekap KPU Selasa (15/12/2020) pukul 14.30.44 WIB mencapai 100 persen, Bajo meraih 35.113 suara (13,5 persen). Sedangkan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa meraih 225.419 (86,5 persen). Dengan demikian terdapat selisih 3.718 suara antara jumlah KTP pendukung dan raihan suara Bajo.

Raihan suara yang kurang dari jumlah KTP dukungan ini sudah diketahui oleh Ketua Tim Pemenangan Bajo, Sigit Prawoso.

"Mungkin benar [raihan suara kurang dari jumlah KTP dukungan] itu saya ketahui langsung pasca coblosan H+2," katanya saat dihubungi reporter Tirto, Selasa (15/12/2020).

Ketua Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu Johan Syafaat Mahanani bilang kepada reporter Tirto, Selasa (15/12/2020), menyebut suara Bajo lebih kecil dari jumlah KTP yang dikumpulkan justru memunculkan tanda tanya. Dugaan makelar KTP menurutnya jadi semakin kuat.

"Dari perolehan suara ini patut diduga bahwa selama ini kontestan Bajo bukanlah murni atas kehendak rakyat. Logikanya kalau Bajo memang didukung rakyat maka akan berbondong-bondong memenangkan dia atau minimal perolehan suara sebanyak dukungan yang diverifikasi KPU yaitu 38.831 suara," kata Johan

Data 100 persen sirekap ini hampir sama dengan hitung cepat yang dilakukan oleh tim Gibran-Teguh. Dengan demikian sudah pasti Gibran-Teguh menjadi wali kota dan wakil wali kota Solo. Di sisi lain, keluarga Joko Widodo resmi menjadi presiden pertama Indonesia punya anak wali kota. Di tempat lain, menantunya Bobby Nasution juga dipastikan menang dalam Pilkada Medan.

Baca juga artikel terkait PILKADA SOLO atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Politik
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Zakki Amali