Menuju konten utama

Sinopsis The Predator 2018 yang Tayang Bioskop Mulai Hari Ini

The Predator mengisahkan upaya tentara elite sekaligus seorang ayah menyelamatkan anaknya yang menyandang autisme dari tangan alien Predator.

Sinopsis The Predator 2018 yang Tayang Bioskop Mulai Hari Ini
The Predator 4. FOTO/the predator

tirto.id - Film The Predator (2018) atau Predator 4 yang telah tayang di bioskop tanah air merupakan film sains fiksi yang dikembangkan dari kisah awalnya: The Predator (1987).

The Predator (2018) digarap oleh Shane Black yang sebelumnya telah menyutradarai The Nice Guys, Doc Savage dan pernah ikut memainkan peran pembantu sebagai Rick Hawkins di The Predator (1987).

The Predator mengisahkan upaya seorang tentara elite sekaligus seorang ayah bernama Quinn McKenna (Boyd Holbrook) untuk menyelamatkan anaknya yang menyandang spektrum autisme dari tangan alien Predator.

Mulanya ia secara tidak sengaja mendapati keberadaan predator, orang tersebut bernama Quinn McKenna (Boyd Holbrook). Ketika ia mencoba untuk memberi tahu akan penemuannya tersebut tidak ada orang yang mempercayainya, termasuk peneliti yang bernama Casey Bracket (Olivia Munn). Casey Bracklet adalah seorang profesional di bidang biologi ditarik ke organisasi pemerintah untuk mengetahui apakah predator pernah bercinta dengan manusia.

Hingga kemudian sosok predator yang pernah dilihat oleh Quinn ternyata benar-benar hadir dan mulai memburu manusia.

Awalnya, kemunculan predator sendiri tidak mengganggu manusia, bahkan mereka juga sempat bersahabat. Manusia sering menyebut istilah Predator sebagai Yautja. Sementara Predator sering menyebut buruannya dengan sebuatan Xenomorph.

Predator ingin memburu Xenomorph yaitu supaya keturunannya memiliki keahlian dalam berburu. Xenomorph adalah sebagian makhluk luar angkasa yang memiliki sifat matematika, lincah dan cerdas. Sialnya, kesalahan sebagian Predator muda adalah mereka tidak hanya memburu Xenomorph, tetapi menjadikan para manusia juga sebagai buruannya dengan sengaja.

Yang dipertanyakan kemudian adalah kenapa predator muda memburu manusia?

Film yang banyak dihiasi adegan-adegan baku tembak, laga hingga perkelahian jarak dekat ini dijadikan sebagai film reboot dari film Predator pertama. Namun begitu, Shane Black menegaskan bahwa film ini adalah sekuel atau kelanjutan dari waralaba Predator. Berikut susunannya:

  • Predator (1987)
  • Predator 2 (1990)
  • Predators (2010)
  • The Predator (2018)
Crossover series

  • Alien vs Predator (2004)
  • Aliens vs Predator: Requiem (2007)
Film The Predator (2018) menghadirkan akting dari sejumlah bintang kenamaan, seperti Boyd Holbrook (Logan, Drop City), Jacob Tremblay (Room, Wonder, Good Boys), Trevante Rhodes (Burning Sands, 12 Strong), Olivia Munn (Ocean’s Eight, X-Men: Dark Phoenix), Sterling K. Brown (Black Panther, Marshall), dan Keegan-Michael Key (The Disaster Artist, The Lion King).

Film yang diproduksi 20th Century Fox, Davis Entertainment, Silver Pictures dan Lawrence Gordon Productions ini diproduseri oleh John Davis, Lawrence Gordon dan Blondel Aidoo.

Sebelum menonton film The Predator (2018), berikut adalah beberapa kisah menarik dari film pertamanya The Predator (1987), dilansir Antara.

  • Kelahiran pertama Predator
Sosok alien bernama Predator pertama kali muncul dalam "Predator" tahun 1987 yang juga kisah dibalik layarnya menceritakan proses kelahiran alien berteknologi canggih tersebut.

Dilansir majalah Empire edisi Agustus 2018, kedua penciptanya yakni John dan Jim Thomas mengungkapkan bahwa mereka ingin alien yang muncul dalam film ini sosok pemburu yang tak terlihat.

"Kami tidak ingin memunculkan sosok Predator sampai akhir film, dan hanya menampilkan sudut pandang alien itu lewat topeng pemindai panas dan kemampuan meniru suara mangsanya. Tabir kamuflasenya terbongkar saat Predator menyerang mangsa pertamanya," tutur keduanya.

Sedangkan wajah asli sang Predator sendiri dibuat oleh Stan Winston, usai mendapatkan masukan dari nahkoda film "Alien" yakni James Cameron yang ingin melihat monster dengan rahang serta mulut seperti semut.

  • Jean-Claude van Damme perankan sosok Predator awal
Siapa sangka salah satu aktor laga dunia Jean-Claude van Damme pernah memerankan sosok alien Predator di film tahun 1987 tersebut.

Sosok Predator digambarkan sebagai alien pemburu yang bergerak sangat lincah seperti ninja, dan gambaran ini cocok dengan profil van Damme. Sayangnya van Damme didepak dari proyek lantaran masalah postur tubuh yang terlalu kecil dibandingkan lawan-lawan mainnya seperti Arnold Schwarzenegger, Carl Weathers dan Jess Ventura yang punya postur tubuh tinggi dan kekar seperti binaragawan.

"Dia (van Damme) merupakan pemeran awal Predator sampai kami menyadari bahwa perawakan Predator harus tinggi besar, dan pemeran Predator awal hanya memiliki tinggi sekitar 152 centimeter," ujar produser John Davis seperti dilansir thehollywoodreporter.com.

Van Damme pun kemudian digantikan oleh Kevin Peter Hall, menurut produser tersebut, memiliki tinggi lebih dari 213 centimeter.

  • Hadirkan duel teknologi vs primitif
"Predator" produksi tahun 1987 juga dianggap berkesan karena film ini menghadirkan duel antara teknologi canggih versus gaya perang primitif.

"Tetap otentik syoknya yang Arnold Schwarzenegger, karena dalam film itu duelnya betul-betul satu lawan satu dimana endingnya Arnold bertarung lewat gaya primitif melawan alien dengan teknologi persenjataan canggih," ujar Anya Dwinov kepada Antara.

  • Meraih pujian positif
Sebagai film yang pertama kali memunculkan sosok Predator, "Predator" produksi tahun 1987 juga mendapatkan pujian positif dari kritius film dan situs review online. IMDB memberikan penilaian 7,8, sedangkan Rotten Tomatoes memberikan nilai 7/10.

Kritikus film mendiang Rogert Ebert dalam situsnya rogerebert.com juga memberikan nilai tiga dari empat bintang untuk "Predator" tahun 1987 sebagai "film laga yang efektif."

  • Dipopulerkan oleh Arnold Schwarzenegger
Entah bagaimana nasibnya, seandainya "Predator" tahun 1987 tidak dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Mungkin sosok alien berteknologi canggih ini akan terkubur selamanya.

"Karena 'Predator' yang dibintangi Arnold ini yang menjadi kemunculan pertama Predator dan sosok Arnoldnya juga yang bikin film itu ikonik serta legendaris," ujar perwakilan komunitas pecinta Predator yakni Riza Satyagraha.

Dia juga menambahkan bahwa jika tidak dibintangi oleh Arnold maka film ini akan terasa kurang, mengingat karakter bintang "Terminator" itu sangat kuat dan pada zamannya merupakan salah satu aktor laga papan atas Hollywood.

"Dia punya lawan tangguh serta sepadan yakni Predator, begitu pula sosok manusia yang bisa mengimbangi alien ini pada zamannya adalah Arnold, yang saat ini mungkin mirip dengan The Rock," katanya.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani