Menuju konten utama

The Lazarus Effect: Sinopsis Film Soal Kisah Mistis Peneliti Medis

Sinopsis film The Lazarus Effect yang dimainkan Mark Duplass dan Olivia Wilde. Berikut selengkapnya.

The Lazarus Effect: Sinopsis Film Soal Kisah Mistis Peneliti Medis
Poster Film The Lazarus Effect. wikipedia/fair use

tirto.id - The Lazarus Effect adalah sebuah film horor fiksi ilmiah yang disutradarai David Gelb dan ditulis oleh Luke Dawson bersama Jeremy Slater.

Film dengan durasi 83 menit tersebut telah tayang di bioskop-bioskop beberapa negara pada 27 Februari 2015 dengan pendistribusinya perusahaan Relativity Media.

Dari catatan Box Office Mojo, film ini berhasil memperoleh pendapatan sebesar 38,3 juta dolar AS. Angka ini naik 10 kali lipat dari anggaran produksi yang mengeluarkan dana sekitar 3,3 juta dolar AS.

Para kritikus film di situs Metacritic memberikan skor 31 untuk film The Lazarus Effect, sedangkan nilai 4,8 dari 10 diberikan oleh para penonton.

Daftar Pemain di Film The Lazarus Effect

Bintang-bintang yang bermain di film The Lazarus Effect:

  • Mark Duplass sebagai Dr. Frank Walton
  • Olivia Wilde sebagai Dr. Zoe McConnell
  • Sarah Bolger sebagai Eva
  • Evan Peters sebagai Clay
  • Donald Glover sebagai Niko
  • Ray Wise sebagai Mr. Wallace
  • Amy Aquino sebagai President Dalley.

Sinopsis The Lazarus Effect

Peneliti medis Dr. Frank Walton dan tunangannya, Zoe telah mengembangkan serum, yang diberi kode nama "Lazarus".

Serum itu dimaksudkan untuk membantu pasien koma yang ternyata bahkan terbukti benar-benar dapat menghidupkan orang mati.

Dengan bantuan teman-temannya, Niko, Clay, dan videografer Eva, mereka menjalankan percobaan yang berhasil pada seekor anjing yang baru saja mati.

Namun setelah diperhatikan, anjing itu berperilaku berbeda dari yang dilakukannya ketika masih hidup, yakni kataraknya hilang, ia juga kehilangan nafsu makan, dan itu menunjukkan kemampuan yang aneh.

Tes yang dilakukan mengungkapkan bahwa serum bukannya menghilang, tetapi membangun sinapsis baru yang aneh di otak anjing.

Ketika dekan di universitas mengetahui percobaan bawah tanah mereka, proyek para peneliti ditutup. Mereka juga diberi tahu bahwa perusahaan farmasi besar telah membeli perusahaan yang mendanai penelitian mereka.

Perusahaan dan pengacara kemudian menyita semua yang terkait dengan proyek penelian.

Frank dan timnya lalu menyelinap kembali ke lab mereka untuk menduplikasi percobaan sehingga mereka dapat membuktikan bahwa mereka menciptakan serum.

Selama upaya ini, segala sesuatunya menjadi sangat buruk setelah Zoe tersengat listrik. Tidak mau membiarkannya meninggal, Frank menggunakan serum untuk membangkitkannya kembali.

Awalnya, prosedur itu tampaknya berhasil, tetapi tim segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan Zoe.

Dia mengklaim bahwa ketika meninggal, dia telah pergi tentang Neraka, yang merupakan mimpi buruk yang berasal dari masa kecilnya.

Serum tersebut menyebabkan otak "berevolusi" dengan sangat cepat, memberikan kekuatan super pada Zoe seperti telekinesis dan telepati. Selain itu, juga menyebabkan peningkatan agresi dan kegilaan.

Akibat serum ini akan banyak pengalaman-pengalaman mistis lainnya yang dialami Zoe dan teman-temannya. Saksikan kelanjutan petualangan mistis mereka di The Lazarus Effect.

Trailer Film The Lazarus Effect.

Box Office Mojo mencatat, film ini berhasil memperoleh pendapatan sebesar 38,3 juta dolar AS. Angka ini naik 10 kali lipat dari anggaran produksi yang mengeluarkan dana sekitar 3,3 juta dolar AS. Para kritikus film di situs Metacritic memberikan skor 31 untuk film The Lazarus Effect, sedangkan nilai 4,8 dari 10 diberikan oleh para penonton.

Film ini berdurasi 83 menit dan telah tayang di bioskop-bioskop beberapa negara pada 27 Februari 2015.

Baca juga artikel terkait THE LAZARUS EFFECT atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Film
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH
Penyelaras: Yulaika Ramadhani