Menuju konten utama

Sinopsis The Eight Hundred: Film Perang Sejarah Tiongkok

Sinopsis The Eight Hundred, film tentang perang sejarah Tiongkok yang jadi box office terlaris 2020.

Sinopsis The Eight Hundred: Film Perang Sejarah Tiongkok
ilustrasi,

tirto.id - Film The Eight Hundred menduduki posisi sebagai box office terlaris dunia tahun 2020, versi box office mojo dengan pendapatan sebesar 461,3 juta dolar AS.

Film ini berhasil menggeser posisi Bad Boys for Life, yang kini berada di urutan kedua dengan besar pendapatan 426,5 juta dolar AS.

The Eight Hundred adalah film kepahlawanan yang berangkat dari kisah nyata peristiwa pertempuran besar antara Jepang dan Tiongkok pada tahun 1937, di Gudang Sihang, Shanghai kota Tiongkok.

Film dengan judul asli Ba Bai ini memperoleh rating 7,1/10 dari 1.692 user oleh situs IMDb. Sementara agregator ulasan Rotten Tomatoes juga memberikan skor tinggi, yaitu 86 persen dan penonton 78 persen.

Film yang disutradarai oleh Hu Guan tersebut berdurasi 2 jam 29 menit dengan genre action, drama, dan history.

Pertama kali rilis di negara asal yaitu Tiongkok pada 21 Agustus 2020, film ini terus rilis di beberapa negara lainnya, seperti Uni Emirat Arab, Britania Raya, Australia, Hongkong, Selandia Baru, dan Korea Selatan.

Pemeran dalam film tersebut antara lain Zhi-zhong Huang, Zhang Junyi, Hao Ou, Xiaoguang Hu, Wu Jiang, Yi Zhang, Qianyuan Wang, Cheng Zhang, Chun Du, Siyu Lu, Vision Wei, En Bai, Youhao Zhang, dan Lu Cao.

Dilansir dari situs IMDb, film The Eight Hundred berhasil memperoleh awards dengan 16 kemenangan dan 20 nominasi dalam berbagai kategori di beberapa ajang penghargaan.

Di antaranya best art direction dan best cinematography pada Allywood Film Critics Association Awards 2021, sebagai best art direction dan best visual effects pada Hamilton Behind The Camera Awards 2020.

Kemudian sebagai best picture pada IFeng Film and TV Award 2020 dan Macau International Movie Festival 2020, serta sebagai best motion picture pada Tencent Video TV and Movie Award 2020.

Sinopsis Film The Eight Hundred

Film ini akan mengikuti 4 hari terakhir menjelang selesainya pertempuran di pertahanan gudang Sihang, Shanghai oleh 800 tentara Tiongkok dari serbuan brutal tentara Jepang pada tahun 1937 silam.

Pertempuran ini terasa menegangkan karena jumlah tentara Jepang jauh melampaui tentara Tiongkok, ditambah persenjataan Jepang juga jauh lebih lengkap, mulai dari granat, gas beracun, hingga serangan udara.

Dalam 4 hari tersebut, digambarkan banyak pengorbanan yang dilakukan untuk mempertahankan bendera Tiongkok tetap berdiri.

Cerita kepahlawanan itu antara lain sukarelawan tentara Tiongkok yang menjatuhkan diri dengan granat melekat pada tubuhnya, untuk menghentikan serangan Jepang.

Warga Tiongkok bernama Daozi yang mengorbankan diri mengambil saluran telepon, berlari menuju gudang Sihang juga harus tertembak mati oleh Jepang.

Upaya pemberian bantuan makanan kepada para tentara di gudang, hingga pembataian brutal ketika para tentara saling melindungi dengan bersama memegang tiang bendera agar tetap berdiri.

Namun, sang komandan perang tetap mengobarkan semangat untuk satu saja tentara Tiongkok harus ada yang hidup, ia mengatakan hidup berarti menang.

Kini, gudang Sihang, Shanghai Tiongkok dijadikan sebagai museum untuk menghormati dan mengenang kesetiaan serta semangat para pahlawan dalam pertempuran tersebut.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS FILM atau tulisan lainnya dari Mulia Budi

tirto.id - Film
Kontributor: Mulia Budi
Penulis: Mulia Budi
Editor: Dhita Koesno