Menuju konten utama

Sinopsis Silsila Episode 58 ANTV: Ishan Izinkan Mauli Rawat Kunal

Sinopsis Silsila episode 58 di ANTV 9 Oktober: Ishan mengizinkan Mauli untuk merawat Kunal.

Sinopsis Silsila Episode 58 ANTV: Ishan Izinkan Mauli Rawat Kunal
Shakti Arora in Silsila Badalte Rishton Ka (2018). foto/imdb

tirto.id - Episode 58 drama India Silsila tayang di ANTV pada Rabu (9/10/2019), pukul 10.30 WIB. Sinopsis episode ini menceritakan soal Ishan yang tertabrak mobil saat hendak melamar Mauli. Di episode 58 ini Mauli menjalankan ritual memakai henna sebelum menikah.

Di tengah ritual tersebut, Pari datang memeluk Mauli dan memintanya untuk tinggal di rumah Pari, merawat Kunal. Ishan mengizinkan Muali untuk merawat Kunal beberapa hari.

Mauli mengambil sari berwarna hijau di kamarnya. Sari tersebut akan ia gunakan saat perayaan pernikahan yang sebentar lagi berlangsung. Beberapa saat kemudian, Sandya datang menghampirinya. Sandya menyuruh Mauli untuk segera memakai sari dan henna.

Sebelum Sandya keluar kamar, Mauli melihat ponsel dan ada satu panggilan tak terjawab dari Pari. Sandya berkata pada Mauli, mungkin saja Pari akan mengabarkan kondisi ayahnya yang mulai membaik. Mauli segera berganti baju.

Di kamar rumah sakit, Kunal merasa sendiri. Ia masih mengira Mauli adalah istrinya. Namun hari ini Mauli sama sekali tak menjenguknya, Kunal mengira Mauli terlalu sibuk mengurusi pasiennya. Kunal meminta ponsel pada ibu untuk menelepon Mauli.

"Sampaikan pada Mauli, Ma kalau aku sudah meninggal. Biar ia datang," ujar Kunal pada ibu.

Kunal juga merasa tak nyaman berada di rumah sakit, ia ingin segera pulang untuk bertemu Mauli. Kunal melepas infus sendiri dan berjalan ke luar kamar. Ibu dan nenek terlihat kebingungan.

Mauli memakai henna di telapak tangannya disaksikan beberapa tamu undangan. Ia terlihat bahagia, Misthi juga menari-nari di sampingnya, tak terkecuali Sandya. Sesaat kemudian, Mauli kaget saat Pari tiba-tiba datang memeluknya. Henna yang Mauli kenakan tak lagi terpola.

"Ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya Mauli pada Pari.

“Datanglah ke rumah, Bibi Mauli. Ayah mengingatmu lagi," ujar Pari pada Mauli.

Pari menjelaskan ayahnya masih tak mengingat apa pun kecuali Mauli.

"Tolong sampaikan pada ayah aku adalah putrinya," pinta Pari pada Mauli.

Sandya yang melihat kejadian tersebut langsung berdiri mendekati Pari. Sandya menyampaikan, Mauli sedang memakai henna, Mauli tak boleh ke luar rumah. Sandya juga memberi tahu Mauli, ia tak perlu datang ke rumah Kunal.

Sebentar lagi Mauli akan menikah dan Kunal adalah seorang dokter, tentu ia tahu tentang kesehatannya. Sandya juga menyampaikan ia tak ada ikatan apapun dengan keluarga Kunal selain sebagai mantan istri, sedangkan Ishan adalah calon suaminya.

"Misthi, tolong sampaikan pada ibumu agar ikut bersamaku," ujar Pari pada Misthi yang berada di sampingnya.

Misthi hanya bisa bengong. Sandya menyuruh Pari untuk segera pulang bersama Rameela.

"Ma, tolong izinkan aku untuk pergi bersama Pari," ucap Mauli pada Sandya.

Sandya sangat kaget mendengar apa yang baru saja calon menantunya katakan. Sesaat kemudian, Mauli bersama kedua putrinya pergi ke rumah Kunal.

Di rumah, Kunal berteriak mencari Mauli. Kunal ingin memberikan kejutan pada Mauli kalau saja ia datang. Kunal kemudian menengok pigura yang kosong.

“Ma, fotoku bersama Mauli ke mana? Apakah kau menggantinya?" tanya Kunal pada ibunya.

Kunal juga bertanya pada ibunya tentang desain rumah yang banyak berubah. Lagi-lagi Kunal menanyakan keberadaan Muali. Ia juga memanggil Mauli terus menerus, Kunal mencari di setiap sudut rumah.

Ibu membuka pintu rumah saat bel berbunyi. Ibu terkejut saat Mauli berada di depan pintu. Ibu melarang Pari dan Misthi untuk masuk ke rumah. Kedua putri tersebut bertanya pada neneknya mengapa mereka tak diperbolehkan masuk.

"Tidak, nak. Ini bukan saatnya. Maaf," jawab nenek pada kedua cucunya.

Di tempat pemakaian henna, Ishan bertanya pada ibunya di mana Mauli. Nampan yang berada di tangan Sandya tiba-tiba terjatuh. Sandya menjelaskan pada anaknya Mauli pergi ke rumah Kunal.

"Apa yang terjadi, Ma?" tanya Ishan pada ibunya.

Sandya menjawab, Pari datang dan meminta Mauli untuk ke rumahnya. Ishan segera menyusul ke rumah Kunal. Ishan langsung memeluk Mauli yang sedang berada di ruang tamu.

"Tenang saja Mauli. Pari bercerita padaku tentang ingatan Kunal. Aku sangat memahamimu," ujar Ishan, sembari memegang pundak Mauli.

Ishan juga meminta Mauli untuk merawat Kunal. Ishan meyakinkan Mauli dirinya adalah dokter, bukan sebagai mantan istri Kunal.

"Mauli, kita akan menikah. Tapi untuk saat ini jangan pikirkan apapun," ujar Ishan pada Mauli.

Ishan melayangkan ciuman di kening Mauli sebelum ia menemui Pari dan Misthi. Mauli akan tinggal beberapa saat di rumah Kunal atas izin Ishan.

Baca juga artikel terkait DRAMA INDIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Dipna Videlia Putsanra