Menuju konten utama

Sinopsis Meri Durga ANTV Ep 64: Akankah Arti menggantikan Durga

Sinopsis sinetron Meri Durga episode 64 yang tayang di ANTV pada Senin (1/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Sinopsis Meri Durga ANTV Ep 64: Akankah Arti menggantikan Durga
Sinetron India Meri Durga. (Screnshoot/Youtube/StarPlus)

tirto.id - Sinetron asal India, Meri Durga episode 64 tayang di stasiun televisi ANTV pada Senin (1/6/2020) pukul 12.00 WIB.

Sinetron ini tayang dari hari Senin-Minggu pada jam yang sama. Penayangan sinetron ini bisa berubah sewaktu-waktu.

Meri Durga berada dalam arahan sutradara Ravindra Gautam serta penulis naskah Lakshmi Jaikumar, Pankhuri Jain, dan Raghuvir Shekhawat.

Adapun para pemain yang bergabung di antaranya Vicky Ahuja, Srishti Jain, Paras Kalnawat, Raj Sharnagat, Akshay Choudhary, Urfi, dan Advait. Serial ini berjumlah 385 episode.

Pada cerita sebelumnya, patung milik pemerintah yang sebelumnya hilang telah kembali. Mada dan Amrita tidak jadi mendapat sanksi.

Bahkan insiden itu membuat Mada dan Amrita menjadi inspirasi warga kota Balwara. Pemerintah mengapresiasi tanggungjawab dan keberanian mereka.

Sementara itu, Yashpal belum mendapat uang untuk membayar sekolah Durga. Dia tetap ingin mengusahakan dan tidak mau anakanya putus sekolah. Untuk saat ini, Yashpal ingin berbicara kepada pihak sekolah dan meminta perpanjangan waktu.

Hal yang mengagetkan terjadi di sekolah. Ternyata Subadra mendaftarkan Durga melalui jalur beasiswa anak tidak mampu. Walaupun Yashpal tidak perlu membayar uang sekolah, dia merasa sangat malu akan hal itu.

Beralih ke sekolah, Durga masih berada dalam masalah karena tidak bisa mengumpulkan proyek pelajaran Matematikanya.

Hal ini bisa menjadi masalah karena guru Matematika Durga beranggapan bahwa Durga tidak layak ikut kompetisi. Walaupun Durga cepat dalam berlari, dia tidak menjalankan pelajaran lain dengan baik.

Durga tahu bahwa ada yang menyembunyikan buku tugas Matematikanya. Dia bersama dua temannya menyusun strategi.

Dia berpura-pura telah menemukan buku agar si pencuri bukunya gusar. Setelah gusar, si pencuri buku memastikan buku Durga yang dia sembunyikan. Durga mengikuti pencuri itu dan mengetahui keberadaan bukunya.

Durga melaporkan itu pada kepala sekolah. Dia menjelaskan bahwa bukunya telah dicuri. Durga bersama dengan kepala sekolah dan guru Matematika mengambil buku Durga di tempat si pencuri meletakkannya. Durga mengetahui bahwa si pencuri adalah Prince.

Setelah masalah pelajaran Matematika selesai, kini Durga mesti bersiap untuk kompetisi lari. Kompetisi akan dilaksanakan besok. Sekolah Durga menjadi tuan rumah.

Durga dan Arti mendapat seragam lomba. Arti merupakan cadangan apabila Durga tidak bisa mengikuti kompetisi lari.

Arti merupakan teman Prince. Mereka berdua sering menganggu Durga. Sepertinya kali ini Prince dan Arti telah merencanakan sesuatu agar Durga tidak bisa ikut kompetisi.

Pada cerita kali ini, Prince meminta Saru untuk menjebak Durga. Saru merupakan teman dekat Durga. Saru berbohong pada Durga apabila ibunya ingin bertemu dengannya.

Saat Durga memasuki ruangan sesuai arahan Saru, pintu ruangan dikunci dari luar. Durga terperangkap di ruangan. Padahal sebentar lagi kompetisi lari akan segera dimulai.

Durga mencari cara agar bisa keluar. Namun hal itu menjadi susah lantaran ada beberapa penjaga suruhan Prince yang berjaga di luar ruangan. Keadaan semakin mendesak.

Karena Durga tidak kunjung datang, maka Arti menggantikan Durga. Waktu perlombaan lari hanya menyisakan 30 detik lagi. Apabila Durga tidak muncul, maka Arti secara resmi akan menggantikan Durga.

Sementara itu Subadra mengunjungi ibunya di Balwara. Ibu dan kakak-kakaknya marah pada Subadra. Hal itu karena sebelumnya dia mempekerjakan Durga sebagai pembantu.

Subadra kemudian mengancam untuk bunuh diri. Semua orang panik, kecuali Yashpal. Dia bersikap biasa saja. Yashpal terlampau marah pada Subadra.

Baca juga artikel terkait SINOPSIS MERI DURGA EPISODE 64 atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo