Menuju konten utama

Sinopsis Kasam Teri Pyaar Ki Episode 30: Tanu Meninggal Ditembak

Sinopsis episode ini mengisahkan tentang Tanu yang telah menikah dengan Rishi. Namun di awal pernikahannya Tanu harus meninggalkan Rishi karena meninggal ditembak Sandy.

Sinopsis Kasam Teri Pyaar Ki Episode 30: Tanu Meninggal Ditembak
Kasam Teri Pyaar Ki (2016). foto/imdb

tirto.id - Drama India Kasam Teri Pyaar Ki episode 30 tayang di ANTV Rabu (7/11/2019) pukul 13.30 WIB.

Sinopsis episode ini mengisahkan tentang Tanu yang telah menikah dengan Rishi. Di awal pernikahannya Tanu harus meninggalkan Rishi karena ditembak oleh Sandy.

Usai menikah, Tanu dan Rishi naik motor berdua menyusuri jalanan yang sepi. Mereka menikmati jalanan yang lenggang dengan pepohonan rindang di sampingnya.

Namun, ternyata seseorang dengan mengendarai mobil mengintai mereka berdua dari belakang.

Tiba-tiba mobil tersebut menghantam motor Rishi dan Tanu. Tanu tampak terkejut dan ketakutan namun Rishi terus melajukan motornya.

Mobil tersebut masih membuntuti Rishi, sesampainya di tikungan, mobil kembali menghantam Rishi dan Tanu hingga mereka berdua terpental.

Tubuh Tanu tergeletak di pinggir jalan sedangkan Rishi masih menaiki motornya dan hampir menabrak pohon.

Rishi segera menghampiri Tanu dan membantunya berdiri, tangan Tanu tampak terluka.

Sesaat kemudian, sopir mobil tersebut turun dan mengarahkan pistol ke Tanu. Rishi segera saja menghampiri lelaki tersebut dan hampir memukulnya. Tiba-tiba terdengar suara tembakan, Rishi lantas menengok ke arah Tanu yang bajunya telah berlumur darah di bagain perut.

“Rishi," teriak Tanu sambil menahan sakit.

Rishi segera berlari mendekati Tanu.

"Tolong usap rambutku. Maaf Rishi," ujar Tanu terbata-bata.

“Mengapa kau minta maaf?” tanya Rishi pada Tanu dengan terus mengelus kepalanya.

“Rishi," lanjut Tanu. Rishi terus mengiyakan panggilan Tanu

“Aku hanya ingin hidup dengan cintamu," lanjut Tanu.

Tanu terus memegangi perutnya yang berdarah. Ia tergeletak di pangkuan Rishi.

“Aku akan datang kembali di dunia ini, hanya untukmu. Aku akan menepati janjiku untuk menjagamu, untuk cintamu," ujar Tanu sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.

“Rishi," ujar Tanu lirih, tangannya terlepas dari tangan Rishi.

“Tanu, Tanu, Tanu," ucap Rishi.

Ia menepuk-nepuk wajah Tanu, sesaat kemudian, Rishi mencium kening Tanu dan berteriak kencang.

Rishi menangis histeris, perempuan yang dicintainya telah tiada. Ia teringat masa-masa saat pertama kali bertemu Tanu kembali usai berpisah. Ia juga teringat kemesraannya usai menikahi Tanu.

“Lihat Tanu. Kau hanya tak sadarkan diri. Ayo bangun. Bangun Tanu!" bentak Rishi pada Tanu.

Sesaat kemudian, keluarga Tanu datang. Ahana, nenek dan paman Raj menghampiri Rishi yang duduk dihadapan Tanu yang berdarah. Rishi hanya terdiam memandangi Tanu.

“Rishi, apa yang terjadi?” tanya Ahana.

Ahana berusaha untuk membangunkan Tanu namun Tanu tak juga bergerak.

“Ceritakan padaku apa yang terjadi?" teriak Ahana.

Rishi hanya terdiam. Paman Raj terpaksa menampar Rishi agar ia mau bercerita.

“Sandy datang kemari. Ia ingin mencelakaiku, namun justru terkena Tanu," ujar Rishi pelan.

Tatapannya sangat kosong. Ia masih tampak kaget dengan kehadiran keluarganya. Paman Raj memeluk Rishi, Rishi menangis. Manpreet memeluk ibu dan neneknya.

Malam harinya, Rishi berada di kamar. Ia memegang sari berwarna hijau milik Tanu. Ia menciumi sari tersebut, dan teringat kebersamaannya sebelum terjadi penembakan.

Rishi dan Tanu sempat berdoa bersama. Sari tersebut tertiup angin hingga menutupi wajah Rishi, Tany hanya tersenyum dan mengambil sarinya.

Sesaat kemudian, Rishi berdiri. Ia memanggil-manggil nama Tanu, ia merasa Tanu hadir di kamarnya.

Namun ia kembali menangis memeluk sari Tanu. Ia mengambil sebuah tali dan kursi. Ia ingin bunuh diri, namun tiba-tiba jendelanya terbuka. Ia melihat sosok Tanu dan melepaskan tali yang ada di lehernya.

Tanu keluar rumah, ia mengendarai mobil menuju tempat Tanu tertembak. Rishi tampak memegang tanah tempat Tanu tergeletak.

Ia terus memanggil-manggil Tanu. Sesaat kemudian, suara sirine ambulan terdengar di dekatnya. Ambulan tersebut mogok, sopir meminta Rishi agar membantu mendorong ambulan tersebut karena ada ibu yang mau melahirkan dan segera diselamatkan. Akhirnya Rishi mendorong ambulan tersebut hingga bisa berjalan.

Baca juga artikel terkait KASAM TERI PYAAR KI atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Film
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari