Menuju konten utama

Sinopsis Fury: Pasukan Tank yang Bertahan di Tengah Perang Dunia II

Pasukan tank Fury berjuang sendirian di akhir pertempuran untuk menjalankan misi membebaskan kota di Jerman.

Sinopsis Fury: Pasukan Tank yang Bertahan di Tengah Perang Dunia II
Film Fury. screenshot/youtube/Movieclips Trailers

tirto.id - Film Fury akan hadir akhir pekan ini, Sabtu (17/7/2021) dalam Bioskop Trans TV. Fury menghadirkan aksi Brad Pitt yang berjuang di medan Perang Dunia II dan ditayangkan pada pukul 23.30 WIB.

Film yang mendapatkan rating 7,6 dari 10 di IMDb dikemas cukup dramatis. Brad Pitt yang melakoni sosok Wardaddy harus berjuang dengan kelompok kecil tentara yang dipimpinnya untuk menghadapi pasukan Nazi Jerman.

Mereka mesti menghadapi rentetan amunisi dengan dentuman bom dalam perjuangannya dengan mengggunakan kendaraan tank.

Selain Brad Pitt, film Fury turut dibintangi Shia LaBeouf, Logan Lerman, Michael Pena, Jon Bernthal, dan Jim Parrack. David Ayer menjadi sutradara dan sekaligus penulis ceritanya. Film berdurasi 2 jam 1 menit ini mendapatkan penayangan perdananya pada 17 Oktober 2014.

Kesuksesan film Fury telah membawanya untuk mengemas pendapatan hingga lebih dari 211 juta dolar dari penayangan di seluruh dunia. Film yang memulai syuting pada September 2013 itu, banyak mengambil lokasi syuting di Amerika Serikat dan Inggris.

Sinopsis Fury

Film Fury menceritakan tentang komandan tank M Sherman bernama Don "Wardaddy" Collier yang dipercaya untuk menembus jantung pertahanan musuh dalam pertempuran di Perang Dunia II.

Dia memimpin sekelompok kecil tentara. Saat itu, Wardaddy harus membawa pasukannya untuk masuk ke area berbahaya dalam peperangan.

Kelompok tentara itu membawa tank yang diberi nama Fury. Wardaddy membawahi empat orang tentara di bawah kepemimpinannya.

Sebuah kebanggaan bagi mereka untuk membawa Fury karena menjadi salah satu kendaraan tempur andalan AS dan sekutunya saat itu, meski bisa dikalahkan tank kelas menengah milik Nazi.

Hingga suatu hari, tank Fury dan tank-tank tentara sekutu lainnya terjebak dalam peperangan di awal April 1945. Satu per satu tentara AS beserta tank lainnya berguguran. Di sisi lain, gempuran dari tentara Nazi tak juga berhenti.

Saat itu hanya tersisa empat tank, salah satunya tank Fury. Untuk bisa mendesak jantung pertahanan berbagai area di Jerman, dipilihlah tim dari tank Fury sebagai pasukan utama. Tim dari Wardaddy juga dipandang paling tangguh dalam pertempuran sejak mereka bertempur di Afrika Utara.

Tank Fury pun akhirnya menuju ke jantung pertahanan Jerman. Pasukan harus menghadapi pertempuran sengit dan harus dibayar dengan kematian salah seorang anak buah Wardaddy. Karena kekurangan pasukan, dipilih juru ketik bernama Norman sebagai tentara pengganti.

Meski Norman bukanlah tentara yang bisa diandalkan dalam pertempuran, namun perjuangan harus tetap berlanjut. Tim dari Wardaddy harus melalui pertempuran berhari-hari untuk menyelesaikan misi. Di ujung pertarungan, ternyata tinggal pasukan dari tank Fury yang tersisa.

Apakah tim tentara Wardady mampu bertahan dan memenangkan pertempuran?

Baca juga artikel terkait FURY atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra