Menuju konten utama

Sinopsis Film Vice yang Borong Nominasi Golden Globe 2019

Film berkisah tentang Dick Cheney yang secara diam-diam menjadi orang paling berkuasa di dunia saat menjadi wakil presiden George W Bush.

Sinopsis Film Vice yang Borong Nominasi Golden Globe 2019
Trailer Film Vice 2018. youtube/Movieclips Trailers

tirto.id - Presiden George W Bush tampak berbincang dengan Dick Cheney di sebuah taman pada suatu siang. Dalam perbincangan, Bush meminta Cheney untuk menjadi wakil presiden.

Menanggapi BUsh, Dick menjelaskan ia adalah seorang Chief Executive Officer (CEO) suatu perusahaan besar, mantan sekretaris pertahanan dan kepala staf wakil presiden. Dia mengatakan, pekerjaannya adalah hal-hal simbolik,

"If we came to a different understanding. I can handle the more mundane jobs overseeing, bureaucracy military energy, foreign policy,” ujar Cheney menanggapi permintaan Bush.

“Yeah right, I like that,” ujar Bush.

Adegan itu tampil dalam pembukaan video trailer film "Vice" yang diunggah Annapurna Pictures di situs berbagi video YouTube. Trailer film ditutup dengan kesepakatan antara Bush dan Cheney.

Kisah film bercerita tentang Dick Cheney yang secara diam-diam menjadi orang paling berkuasa di dunia sebagai wakil presiden Goerge W Bush. Kekuasaan itu membentuk negara Paman Sam yang bisa dilihat sampai hari ini.

Sebagaimana diwartakan Pop Sugar, banyak ahli politik berpendapat Cheney merupakan wakil presiden paling berpengaruh dan paling kuat dalam sejarah Amerika. Film ini mengajak penonton untuk memahami siapa Cheney dan bagaimana ia terjun ke dunia politik.

Cheney mendapat gelar sarjana dan magister ilmu politik di Universitas Wyoming, sedangkan gelar Phd ia dapatkan dari Universitas Winconsin.

Ia mulai aktif di perpolitikan pada tahun 70-an. Awal karirnya dimulai dari magang untuk anggota Kongres, William Steiger. Karir berlanjut dengan bekerja untuk Donald Rumsfeld.

Karirnya makin menanjak hingga kemudian ia mengambil beberapa posisi di Gedung Putih, sampai akhirnya membantu Richard Nixon. Di bawah Gerald Ford, ia memimpin sebagai kepala staf.

Pada tahun 1989, George W Bush menunjuknya sebagai sekretaris pertahanan, posisi di mana Cheney memimpin invasi ke Panama dan Operasi Badai Gurun.

Cheney mengambil istirahat sejenak dari politik pada tahun 1995, menjadi CEO Halliburton. Pada awal 2000, Dick memimpin Komite Pencarian Wakil Presiden Bush, dan seperti sejarah, Bush kemudian meminta Cheney menjadi wakilnya.

Pada 25 Juli, Cheney mengundurkan diri dari posisinya di Halliburton dan menandatangani kampanye Bush. Setelah pemilu yang kontroversial, Dick mengambil tindakan sendiri dan memulai transisi ke Oval Office sebelum menunggu pengadilan tinggi untuk menyelesaikan hasil pemilu.

Film ini akan membawa penonton lebih dekat pada peran Cheney sebagai dalang politik. Selain Christian Bale sebagai Cheney dan Sam Rockweell sebagai Bush, film ini juga dibintangi sejumlah nama, seperti Amy Adams sebagai Lynne Cheney dan Steve Carell sebagai Donald Rumsfeld.

Film yang disutradarai Adam McKay ini memimpin jumlah nominasi Golden Globe 2019, di antaranya best motion picture, musical or comedy, best actor in a motion picture, musical or comedy (Christian Bale), best supporting actress dan any motion picture (Amy Adams).

Vice dijadwalkan tayang pada 25 Desember 2018. Menurut catata Rotten Tomatoes, dari 276 orang yang memberikan tanggapan, sebanyak 92 persen ingin menonton film ini.

Komentar paling banyak mendapat like di video trailer Vice adalah milik akun YouTube bernama Voto Studios. Ia menuliskan komentar: “Sam Rockwell tampak lebih mirip Bush daripada Bush sendiri.”

Baca juga artikel terkait VICE FILM atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Dipna Videlia Putsanra