Menuju konten utama

Sinopsis Film The Circle Bioskop Trans TV: Dilema Inovasi Teknologi

Bioskop Trans TV malam ini akan menayangkan film The Circle pada pukul 23.00 WIB. 

Sinopsis Film The Circle Bioskop Trans TV: Dilema Inovasi Teknologi
Poster Film The Circle. wikimedia commons/fair use

tirto.id - Film The Circle akan diputar di acara Bioskop Trans TV malam ini, Kamis, 29 Juli 2021 pukul 23.00 WIB.

The Circle merupakan film thriller yang berkisah tentang batasan perkembangan teknologi. Film ini disutradarai oleh James Ponsoldt dengan skenario yang ditulis oleh Dave Eggers dan Ponsoldt sendiri.

Kisah dalam film The Circle diangkat dari novel dengan judul yang sama bikinan Dave Eggers. Sedangkan, aktor kawakan Tom Hanks jadi produser sekaligus aktor dalam film ini.

Selain Tom Hanks, film ini juga diperankan oleh Emma Watson, John Boyega, Karen Gillan, Patson Oswald, dan deretan aktor lainnya.

The Circle pertama kali dirilis pada 28 April 2017 dan berhasil meraup pendapatan hingga 40,6 juta dolar AS.

Di situs Rotten Tomatoes, film ini mendapat skor 15 persen tomatometer dan 21 persen skor audience. Sedangkan di situs IMDb film ini mendapat skor 5,3 dari 10 poin berdasarkan 87.433 penilaian.

Sinopsis The Circle

Mae Holland (Emma Watson), seorang perempuan pekerja keras, menjadi sukarelawan sebuah produk teknologi bernama ChangeSee. Produk itu adalah kamera kecil seukuran mata koin dan ditempelkan di dada.

ChangeSee berguna untuk merekam semua gerak-gerik Mae dan kemudian disiarkan di sebuah aplikasi bernama TrueYou secara langsung.

The Circle, perusahaan pembuat kamera tersebut, menciptakan ChangSee sebagai upaya untuk menghimpun data aktivitas manusia. Eamon Bailey (Tom Hanks), pemilik perusahaan The Circle, percaya bahwa merekam aktivitas manusia dapat berguna untuk mencegah kejahatan terjadi.

Tak disangka, Mae justru mendapatkan popularitas setelah ia menjadi sukarelawan. Banyak orang yang mengikuti keseharian Mae lewat TrueYou.

Popularitasnya ini kemudian membuat Mae ditawari untuk jadi pegawai The Circle. Bagi Mae, ini adalah kesempatan sekali seumur hidup. Bekerja di perusahaan raksasa macam The Circle adalah mimpi banyak orang. Mae pun setuju, ia kemudian jadi bagian The Circle.

Konflik bermula ketika Mae bertemu dua orang tuanya. Berbeda dengan Mae, orang tuanya merasa tak nyaman bila kesehariannya direkam dan disiarkan. Pertanyaan pun menyeruak dalam diri Mae, apakah teknologi ini punya batasan terkait privasi?

Mae tak sendirian, banyak pengguna ChangeSee yang merasakan hal serupa. Mereka ramai-ramai mengungkapkan keluhan mereka terkait dengan privasi ketika memakai ChangeSee.

Meski mendapat banyak keluhan, Eamon Bailey justru berniat membuat teknologi baru, yaitu kamera yang mampu menangkap gambar dengan resolusi tinggi. Dengan kamera ini dan dipadukan dengan sistem canggih lain, Eamon memprediksi dapat mencari keberadaan seseorang secara acak hanya dalam waktu 20 menit saja.

Tak seperti awal mula, Mae kini justru melihat kengerian dari ide Eamon tersebut. Kamera itu tak lebih dari pisau bermata dua. Ia bisa digunakan untuk mencari buronan, namun juga bisa untuk menguntit seseorang.

Pertanyaan demi pertanyaan tentang teknologi dan batasannya terkait privasi mengganggu pikiran Mae sejak itu. Ia pun sedikit demi sedikit mulai menaruh curiga pada ide-ide Aemon.

Baca juga artikel terkait THE CIRCLE atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Film
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto