tirto.id - Menjelang Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, seluruh masyarakat Indonesia akan mempersiapkan berbagai atribut dengan nuansa serba Merah Putih.
Persiapan ini dilakukan untuk menyambut sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun RI. Selain itu, banyak kegiatan yang akan digelar seperti perlombaan 17-an, Upacara Bendera, dan kegiatan lainnya.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yaitu dengan menonton film bertema perjuangan, seperti Soekarno: Indonesia Merdeka.
Soekarno adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 11 Desember 2013. Film ini merupakan karya sutradara Hanung Bramantyo, dan dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi.
Drama biografi tentang Presiden pertama Indonesia ini bercerita tentang perjuangan nasionalisnya untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Belanda.
Sinopsis Film Soekarno
Sejak lahir, ia diberi nama Kusno, namun karena sering mengalami sakit, maka ayahnya mengganti namanya menjadi Soekarno.
Ayahnya berharap, anak yang kurus itu bisa menjadi seorang ksatria dalam pewayangan layaknya tokoh Adipati Karno.
Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Soekarno berhasil mengguncang podium, dan berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Namun, karena aksinya itu ia harus dipenjara, karena dituduh menjadi penghasut dan memberontak.
Meski dipenjara, keberaniannya tak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke tempat pembuangan di Ende, Nusa Tenggara Timur, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Soekarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan.
Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tetapi Sjahrir tidak.
Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tetapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.
Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka!
Link Nonton Film Soekarno
Film perjuangan Soekarno dalam merebut kemerdekaan RI ini bisa disaksikan secara streaming melalui dua platform, yaitu Netflix dan Vidio. Berikut linknya.
- Link Streaming Film Soekarno di Netflix
- Link Streaming Film Soekarno di Vidio
Trailer Film Soekarno
Editor: Iswara N Raditya
