tirto.id - Sabotage menjadi pilihan pembuka dari Bioskop Spesial Trans TV pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Film ini mengisahkan adanya sabotase yang dialami oleh pasukan elit DEA (Drug Enforcement Administration) yang satu per satu ditemukan tewas terbunuh. Jika tak mengalami perubahan jam tayang, Sabotage akan siar di stasiun televisi Trans TV pukul 20.00 WIB.
Diarahakan oleh sutradara David Ayer dan penulis skenario Skip Woods, Sabotage berhasil memenangkan 2 perhargaan yakni BET Award tahun 2015 untuk Aktor Terbaik yang dimenangkan Terence Howard, dan Golden Trailer tahun 2014.
Selain itu film yang dibintangi oleh aktor kawakan Arnold Schwarzenegger tersebut juga mendapat 5 nominasi dari berbagai ajang penghargaan di tahun 2014-2015. Bersama Arnold, ada nama Terrence Howard dan Sam Worthington yang beradu akting dengan aktor laga senior tersebut.
Laman IMDb memberi rating 5.7 dari 10 poin berdasarkan 62 ribu lebih pemilih pada website tersebut. Di sisi lain, rottentomatoes menampilkan skor 22 persen tomatometer dari para reviewer dan 36 persen skor dari penonton.
Berdurasi tayang 1 jam dan 49 menit, film yang diadaptasi dari novel And Then There Were None hasil tulisan penulis spesialis misteri Agatha Christie, Sabotage resmi dirilis pada tahun 2014, 28 Maret.
Sinopsis Film Sabotage
John Wharton (Arnold Schwarzenegger) sangat dendam pada sebuah kartel narkoba yang telah melakukan peembunuhan sadis kepada istrinya. Para gembong narkoba tersebut dengan kejam mengirim video rekaman pembunuhan istrinya kepada Wharton, hingga membuat pria itu terus menyesal karena tidak bisa menyelamatkan sang istri.
Beberapa bulan kemudian akhirnya Wharton pun berhasil dipilih menjadi pimpinan tim khusus DEA, yang harus menggerebek sebuah markas kartel narkoba. Ia dan anggota timnya berhasil masuk ke markas tersebut dan melumpuhkan para kriminal yang ada di sana.
Mereka menemukan di markas tersebut ada bungker yang berisi tumpukan uang sebesar 10 juta dolar dan berencana mencurinya. Wharton dan tim pun menyembunyikan uang tersebut dalam selokan, kemudian membakar habis markas itu. Asumsinya, dengan dibakar maka penyelidik akan mengira uang dan semuanya habis terbakar.
Saat kondisi aman, mereka berencana kembali dan mengambil uang panas itu lalu membaginya rata. Namun hal tak terduga terjadi karena uang yang disimpan secara rahasia tersebut sudah hilang misterius.
Hal ini menjadi perhatian pimpinan DEA hingga dilakukan penyelidikan khusus tentang keberadaan uang yang hendak dicuri itu. Di sisi lain, kartel narkoba yang tersisa pun berencana balas dendam pada John karena markas dan uang mereka lenyap.
Waktu terus berlalu, anggota tim khusus tersebut pun saling curiga satu sama lain. Ditambah lagi mereka kemudian ditemukan satu per satu tewas secara mengerikan.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yantina Debora
