Menuju konten utama

Sinopsis Film Jelita Sejuba (2018): Kisah Kesetiaan Istri Prajurit

Film Jelita Sejuba yang disutradarai oleh Ray Nayoan ini menghadirkan kisah suka-duka istri seorang tentara.

Sinopsis Film Jelita Sejuba (2018): Kisah Kesetiaan Istri Prajurit
Ilustrasi Tentara. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tayang perdana pada 5 April 2018, film Jelita Sejuba yang disutradarai oleh Ray Nayoan ini menghadirkan kisah suka-duka istri seorang tentara.

Film ini mengambil latar di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Tak hanya menyajikan keindahan alamnya, film Jelita Sejuba juga menampilkan potret kebudayaan Natuna.

Berdurasi 1 jam 45 menit, film Jelita Sejuba dibintangi oleh peraih pemeran utama wanita terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017, Putri Marino. Terlibat pula aktor-aktor lain seperti Wafda Saifan Lubis, Alvaro Maldini, dan Nena.

Di laman IMDb, film Jelita Sejuba mendapatkan rating yang boleh dibilang bagus, yakni 9.1/10 dari 252 penilaian.

Sinopsis Film Jelita Sejuba (2018)

Seorang prajurit TNI bernama Jaka (Wafda Saifan Lubis) sedang melaksanakan latihan gabungan di Teluk Buton, Natuna. Di sana, Jaka bertemu dengan gadis lugu nan periang asli Natuna bernama Syarifah (Putri Marino).

Pertemuan pertama mereka yakni saat Jaka mampir ke warung kecil yang sedang dijaga Syarifah. Jaka dan Syarifah ternyata kembali dipertemukan dalam beberapa kesempatan hingga membuat mereka semakin dekat.

Kebersamaan mereka terpaksa berakhir, karena Jaka harus kembali ke markasnya di Batam. Hari-hari berlalu, tetapi kenangan bersama Jaka tak pernah surut dari ingatan Syarifah.

Sempat mendapat pinangan dari salah satu keluarga kaya di Natuna, Syarifa yang hatinya sudah tertambat kepada Jaka menolak pinangan tersebut.

Rupanya Jaka juga merasakan hal yang sama dengan Syarifah. Setelah beberapa bulan berlalu, Jaka kembali. Ia dipindah-tugaskan di Natuna. Tidak menunggu waktu lama, Jaka datang melamar Syarifah dan diterima.

Jaka dan Syarifah mulai mempersiapkan pernikahan, yang dalam perjalanannya tidaklah mudah. Mereka harus memenuhi beberapa prosedur pernikahan militer, mulai dari syarat administrasi hingga tes kesehatan.

Setelah melewati syarat pranikah tersebut, akhirnya Jaka dan Syarifah resmi menjadi sepasang suami istri. Jaka kembali ke serangkaian aktivitas latihan militernya, dan Syarifah menjalani hari-harinya sebagai istri seorang prajurit.

Di suatu pagi, Jaka dan Syafirah membawa kabar untuk satu sama lain. Syarifah memberitahu Jaka bahwa ia telah mengandung, sedangkan Jaka menyampaikan bahwa ia harus berangkat ke Afrika menjalankan tugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB selama 6 bulan.

Syarifah pun menjalani kehamilannya tanpa sosok seorang suami, hingga hari persalinannya yang juga tanpa didampingi Jaka.

Berkali-kali Syarifah merelakan Jaka menjalankan tugas dan meninggalkan dirinya bersama putranya. Syarifah mulai merasa kesulitan. Tidak ada sosok suami di sampingnya saat ia membutuhkan. Gaji TNI yang tidak seberapa membuatnya kesulitan.

Singkat cerita, Syarifah kembali mengandung anak kedua mereka. Putra pertama mereka telah duduk di bangku sekolah dasar dan menjadi anak yang sangat mengidolakan ayahnya.

Menjelang kepulangan Jaka dari tugasnya yang kesekian, putra pertama mereka telah mempersiapkan kejutan untuk menyambut kepulangan Jaka. Namun, Jaka tak pernah pulang melihat kejutan itu. Jaka gugur saat bertugas.

Jaka meninggalkan Syarifah bersama putra dan janin yang masih dalam kandungan. Lalu bagaimana nasib Syarifah? Saksikan kisah selengkapnya dalam film Jelita Sejuba.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Shulfi Ana Helmi

tirto.id - Film
Kontributor: Shulfi Ana Helmi
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Iswara N Raditya