Menuju konten utama

Sinopsis Film Jangan Ambil Nyawaku yang Tayang di Mola TV

Film Jangan Ambil Nyawaku diangkat dari kisah nyata penderita kanker dengan segala persoalan di rumah tangganya.

Sinopsis Film Jangan Ambil Nyawaku yang Tayang di Mola TV
Film jangan ambil nyawaku. FOTO/MOLATV

tirto.id - Jangan Ambil Nyawaku adalah film era tahun 90-an yang disadur dari novel dengan judul yang sama oleh penulis Titie Said. Sinopsis film Jangan Ambil Nyawaku mengenai seorang istri yang mencoba bertahan di tengah berbagai ujian yang menimpanya. Film yang cukup menguras emosi ini sekarang bisa disaksikan secara streaming di Mola TV.

Pemeran utama dalam film Jangan Ambil Nyawaku ialah Lenny Marlina dan Frans Tumbuan. Selain itu didukung pula oleh akting dari Rima Melati, Sondang PN, dan Titi Qadarsih. Film ini disutradarai mendiang Sophan Sophian dengan penulis skenario Tatiek Maliyati WS dan Titie Said.

Mengutip laman Kemendikbud, Titie Said menulis novel Jangan Ambil Nyawaku diambil dari kisah nyata. Dia sebelumnya mewawancarai tokoh utama yang saat itu terbaring sakit kanker di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Untuk menggali informasi lebih lengkap, Titie juga mencari narasumber dari dokter kanker di rumah sakit yang sama.

Titie kurang lebih memerlukan satu bulan untuk mengumpulkan data. Setelah itu, semua informasi dirangkumnya menjadi novel Jangan Ambil Nyawaku yang diterbitkan Variasi Jaya Kartini tahun 1976. Pada tahun 1981, novel tersebut difilmkan oleh Syumanjaya dan diedarkan PT Garuda Film.

Laman Film Indonesia melansir bahwa film Jangan Ambil Nyawaku berjaya di Festival Film Indonesia 1982, dengan memperoleh Piala Citra untuk kategori Tata Kamera Terbaik. Film ini dapat dinikmati dengan durasi 2 jam 7 menit.

Sinopsis Jangan Ambil Nyawaku

Berikut ini sinopsis film Jangan Ambil Nyawaku sebagaimana dirangkum dari laman Dokumentasi Perfilman Indonesia oleh Perpusnas.

Non (Lenny Marlina) dan Hans Tobing (Frans Tumbuan) adalah sepasang suami istri yang saling mencintai. Cintanya tak surut meski Non belum bisa diterima di lingkungan keluarga Hans. Mereka mencoba bertahan sampai kapan pun dan tidak memedulikan nyinyiran sana-sini.

Non dan Hans juga telah dikaruniai keturunan. Toga orang anak telah mewarnai kehidupan mereka. Hingga suatu hari muncul kabar gembira.

Keluarga Hans akhirnya bersedia menerima kehadiran Non. Mereka tidak lagi memusuhi dan mulai terjalin komunikasi. Hal ini membuat Non merasa sangat lega karena kehidupan mulai tenang.

Namun kebahagiaan itu tidak berumur panjang. Keluhan sakit di tubuh Non membuatnya harus menerima kenyataan pahit. Non divonis mengalami kanker rahim yang membuatnya cukup syok.

Begitu pula dengan keluarga Non, mereka sangat terguncang. Meski demikian, Hans adalah suami bertanggung jawab. Dia dengan sekuat tenaga berusaha mengorbanan apa pun demi keselamatan istrinya.

Anak-anak Non juga sangat bersedih. Mereka merasa bersalah terhadap ibunya. Bahkan, anak ragil sampai menganggap dirinya adalah pemicu dari sakit kanker yang dialami Non.

Tapi, tidak demikian dengan Non. Sekali pun sel abnormal kanker terus menggerogoti tubuhnya, Non tetap menunjukkan semangat hidupnya. Alasan utamanya, dia menyadari jika ketiga anaknya masih sangat membutuhkan kehadirannya.

Inilah yang kemudian membuat kisah tersebut makin menarik. Non tetap melanjutkan pengobatannya dengan semangat hidup yang tinggi.

Akankah Non mendapatkan kesembuhan dari kanker rahimnya? Ataukah ada keajaiban lain setelah itu? Simak kisah selengkapnya pada film Jangan Ambil Nyawaku di Mola TV.

Baca juga artikel terkait FILM MOLA TV atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis