Menuju konten utama

Sinopsis Film Buffalo Boys yang Tayang Bioskop Mulai 19 Juli 2018

"#BuffaloBoys tanggal 19 Juli 2018. Karena ketika para Legenda lahir, mereka tidak akan pernah mati!"

Sinopsis Film Buffalo Boys yang Tayang Bioskop Mulai 19 Juli 2018
Cover film Buffalo Boys. FOTO/buffalo boys

tirto.id - Buffalo Boys, film yang mengangkat sejarah Indonesia dengan gaya klasik-coboy-western segera tayang di bioskop tanah air mulai Kamis, 19 Juli 2018.

"Jangan lupa nonton #BuffaloBoys tanggal 19 Juli 2018. Karena ketika para Legenda lahir, mereka tidak akan pernah mati!" sebagaimana dilansir dari akun instagram film Buffalo Boys.

Buffalo Boys disutradarai oleh Mike Wiluan dan diproduksi oleh Infinite Studios yang bekerja sama dengan Zhao Weil Films dan Screenplay Infinite Films.

Film Buffalo Boys bercerita tentang perjuangan dua saudara dalam membalaskan dendam ayah mereka, seorang sultan yang diasingkan ke Amerika selama bertahun-tahun.

Mulanya, pada tahun 1860, kolonial Belanda berusaha memaksakan negosiasi damai dengan sultan pemberontak yang terakhir. Semua yang menolak telah dibunuh.

Sultan Hamza dan adiknya Arana melarikan diri bersama dengan dua anak Hamza yang masih kecil: Jamar dan Suwo. Sultan Hamza meninggal ketika mereka di serang secara mendadak dan dibunuh oleh Kapten Van Trach yang jahat. Arana terpaksa pergi jauh dari tanah airnya.

Sementara itu, mereka menemukan diri mereka bekerja ribuan kilometer di dunia ‘wild west’ Amerika, bekerja di kereta api bersama dengan imigran dari Cina hingga akhirnya menjadi koboi yang mengendarai sapi.

Saat terjadi kejadian yang hampir saja merenggut nyawa Arana, dia memutuskan bahwa sudah saatnya bagi mereka untuk kembali ke Indonesia untuk membalas dendam ke orang yang membunuh adiknya.

Ketika trio ini kembali ke Indonesia, mereka menemukan bahwa Van Trach telah menjadi Gubernur dari sebuah kota kecil. Mereka sedang merencanakan pembalasan dendam terhadap dirinya saat mereka bertemu dengan Kiona, gadis cantik anak dari Kepala Desa.

Suwo kemudian jatuh cinta kepadanya, sedangkan Jamar lanjut dengan rencana balas dendamnya, dan Arana mendapatkan kejutan dari masa lalunya. Saat kekuatan dari masa lalu dan masa ini bertemu, Jamar dan Suwo berkelut dengan peperangan demi keadilan bagi rakyatnya.

Suwo sendiri dibintangi oleh Yoshi Sudarso. Sementara itu Ario Bayu memerankan saudaranya, Jamar.

Selain mereka berdua, film ini juga menampilkan rentetan aktor seperti Pevita Pearce (Kiona), Tio Pakusadewo (Arana), Mikha Tambayong (Sri), Happy Salma (Seruni), Reinout Bussemaker (Van Trach), dan Alex Abbad (Fakar).

Film ini ditulis oleh Mike Wiluan dan Rayya Makarim, dan digarap oleh tim produksi dan talenta kreatif yang berasal dari Singapura, Indonesia, Thailand, dan Australia.

Film ini diproduksi oleh Infinite Studio. Sebelumnya, rumah produksi tersebut telah menelurkan karya lain, seperti Beyond Skyline (2017), Headshot (2016), Hitman: Agent 47 (2015), dan Dead Mine (2012).

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani