Menuju konten utama

Sinopsis Film Alpha, Awal Mula Persahabatan Manusia dan Anjing

Film Alpha bercerita awal mula pertemanan manusia dengan anjing.

Sinopsis Film Alpha, Awal Mula Persahabatan Manusia dan Anjing
Trailer film Alpha. FOTO/Alphamovie

tirto.id - Film Alpha tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia pada tanggal 21 September 2018.

Film ini bercerita awal mula pertemanan manusia dengan anjing. Film ini dibintangi Kodi Smit-McPhee, Leonor Varela, dan Natassia Malthe. Dilansir dari commonsensemedia, Albert Hughes, sang sutradara, untuk pertama kalinya menggarap film tanpa saudaranya Allen. Ia menggunakan CGI yang ekstensif dalam film ini.

Alpha adalah petualangan dan upaya bertahan anak laki-laki dan anjing. Selain mengisahkan petualangan Keda - Alpha serta asal usul persahabatan manusia dan anjing, "Alpha" juga menyajikan sejumlah pesan moral yang dapat diambil.

Salah satunya terkait dengan tema kepemimpinan, di mana "Alpha" berhasil menyajikan dua tipe pemimpin dalam alurnya yakni ayah Keda bernama Tau yang mewakili model pemimpin bertangan besi, serta Keda yang menganut model pemimpin menggunakan hati.

Film ini menceritakan Keda (Kodi Smit McPhee) putra kepala suku yang melakukan perburuan besar pertamanya bersama sang ayah Tau (Johannes Haukur Johannesson).

"Alpha” berkisah tentang persahabatan Keda dan Alpha. Pecinta anjing akan terbawa dalam keseluruhan film ini. Walaupun film bergenre survival, adegan-adegan dalam "Alpha" masuk dalam kategori film untuk usia 13 tahun ke atas, tetapi lebih akan baik-baik saja jika ditonton oleh anak-anak dengan bimbingan orang tua.

Film ini menampilkan deretan pemburu yang mengenakan bulu dan tulang, melemparkan tombak pada kawanan banteng, yang mengamuk ke depan dan kemudian, berhadapan dengan pagar yang dibentuk oleh tombak, berbalik dan berlari dengan cara lain, terjun dari tebing vertikal setinggi-tingginya.

Sayangnya dalam aksi perburuan itu, Keda ditanduk salah satu dari bison purba yang membuatnya terlempar ke udara, kemudian terjatuh ke sebuah tebing sempit dengan jurang terjal. Dianggap telah tewas, Keda pun ditinggalkan sang ayah bersama kelompoknya.

Saat tersadar dari pingsannya, Keda kemudian mendapati kakinya mengalami patah tulang dan ia ditinggalkan oleh ayah serta sukunya. Meskipun demikian, Keda bertekad untuk kembali pulang ke kampung halamannya dengan cara apapun.

Di tengah perjalanan panjang yang berbahaya sendirian menuju kampung halaman, Keda bertemu dan bertarung dengan kawanan serigala. Anak kepala suku itu berhasil melukai salah satu serigala. Namun, karena iba, ia tidak membunuh sang serigala dan memilih merawatnya sekaligus memberinya nama "Alpha".

Keda dan Alpha kemudian menjadi tim guna melawan predator lainnya untuk bertahan hidup. Alpha akan mengejar hewan dan Keda menyelesaikannya dengan tombaknya.

Dinamika plot "Alpha" kendati terasa lambat di awal, adalah inti emosional film. Cerita akan berubah menjadi sangat mengharukan saat menyentuh bagian pertengahan hingga akhir film. Johannesson, sebagai ayah, juga berperan cukup baik.

Kodi Smit McPhee (Keda) berhasil membuat chemistry dan ikatan persahabatan yang sangat erat dengan hewan tersebut. Bahkan saat adegan curhat, Kodi mampu bercerita secara normal seperti berdialog kepada manusia padahal lawan bicaranya adalah seekor anjing.

Baca juga artikel terkait FILM ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Nuraini Ika (magang)

tirto.id - Film
Penulis: Nuraini Ika (magang)
Editor: Yulaika Ramadhani