Menuju konten utama

Sinopsis dan Jadwal Tayang Serial Snowpiercer Season 2 di Netflix

Film Snowpiercer season 2 segera hadir di Netflix dengan 10 episode terbaru, berikut sinopsisnya.

Sinopsis dan Jadwal Tayang Serial Snowpiercer Season 2 di Netflix
Ilustrasi Netflix. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Serial Snowpiercer season 2 segera tayang di Netflix. Episode pertama direncanakan mengudara pada 25 Januari 2021 pukul 8 GMT atau 26 Januari 2021 pukul 03.00 WIB dini hari. Tayangan eksklusif ini memiliki 10 episode yang akan rutin hadir setiap pekannya.

Ceritanya masih seputar kehidupan di rangkaian kereta api yang memiliki 1.001 gerbong. Penumpang di dalamnya terus berkelana mengitari bumi menggunakan kereta, dengan memakai bahan bakar abadi. Situasi dunia menjadi kacau karena mengalami pembekuan selama beberapa tahun.

Snowpiercer merupakan serial adaptasi dari novel grafis dan film karya Bong Joon Ho. Sutradara ini turut mendapatkan Piala Oscar lewat karya film Koreanya, Parasite.

Snowpiercer season 1 yang episode terakhirnya tayang 12 Juli 2020 lalu, telah menyedot perhatian puluhan ribu pasang mata. Di IMDb, misalnya, serial ini mengantongi rating 6,7 dari 10 dari 22.788 penilai.

Film serial ini dibintangi oleh Jennifer Connelly, Daveed Diggs, Mickey Sumner, Jennifer Connelly, Alison Wright, Iddo Goldberg, dan Lena Hall.

Selain itu, setidaknya ada dua kemenangan yang diraih Snowpiercer dari gelaran penghargaan perfilman. Pertama, Snowpiercer membawa Daveed Diggs sebagai Best Actor in Action Series dan membawa CCA Super Award di Critics Choice Super Award 2021.

Selanjutnya, Emma Oliver memenangkan Joey Award di The Joey Awards 2020 dalam kategori Best Actress in a Recurring Television Role 6-8 Years.

Sinopsis Snowpiercer

Snowpiercer season 1 menceritakan keadaan dunia yang telah 7 tahun berturut-turut mengalami kebekuan. Lingkungan sekitar penuh dengan es salju. Udara luar sangat dingin dan mematikan.

Diceritakan, hanya ada sisa-sisa manusia yang hidup di dalam kereta api raksasa. Kereta api akan terus mengelilingi dunia. Namun, kehidupan di dalam gerbong yang berjumlah 1.001 buah, sangatlah keras.

Di sana, gerbong terdiri dari beberapa kelas. Akibatnya, terjadi peperangan antar kelas yang membuat kehidupan tidak lagi rukun. Unsur ketidakadilan sosial dan politik kotor menyertai kelangsungan hidup para manusia terakhir di bumi itu.

Pembagian kelas di Snowpiercer turut dipicu oleh sebuah kasus pembunuhan. Di sana hanya ada Andre Layton sebagai detektif pembunuhan yang tersisa. Layton menyelidiki pembunuhan itu sembari mengumpulkan mata-mata untuk revolusi di satu lain.

Sementara itu, Melanie yang mewakili kaum pemberontak ikut membantu menyelesaikan kasus itu. Di satu sisi, Melanie juga menghadapi krisis sumber daya yang berkonsekuensi membahayakan seluruh kereta.

Layton turun ke pasar gelap Snowpiercer bersama Till dalam mencari pembunuh, dan komoditas berharga untuk rencana revolusinya. Sementara Melanie menggelar pertarungan berhadiah sebagai pengalih perhatian penumpang untuk mengurangi ketegangan antar kelas.

Perburuan Alyton dan Till membawanya ke klimaks dari penyelidikan. Namun, Layton terlalu dekat dengan rahasia besar Melanie yang mungkin menunjukkan permainan berbahaya atas semuanya.

Sementara itu, penumpang Kelas Tiga dan Kelas Satu sempat bersitegang saat persidangan pembunuhan digelar Melanie. Persidangan ini membuat keputusan dalam menentukan pihak mana yang disukai.

Layton juga makin serius dengan rencana revolusinya. dia membuat jalur revolusi dengan bantuan sekutunya. Namun, terjadi keadaan darurat teknis yang dapat mengancam jiwa di Snowpiercer.

Layton tetap melaju dengan membuat perhitungan bag Keas Tiga.Revolusi pun terjadi dan Layton memimpin kelas bawah lengkap dengan persenjataan. Ketika revolusi berakhir, Layton dan Melanie menyadari ada ancaman besar bagi kelangsungan warga di Snowpiercer.

Trailer Serial Snowpiercer season 2:

Baca juga artikel terkait SNOWPIERCER SEASON 2 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Film
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto