Menuju konten utama
Pidato Kenegaraan Jokowi

Singgung Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Pangkas Instansi & Aparat

Presiden Jokowi menyinggung disrupsi teknologi dalam pidato kenegaraan HUT ke-74 Kemerdekaan RI saat Sidang Bersama DPD-DPR RI, Jumat (16/8/2019).

Singgung Disrupsi Teknologi, Jokowi Minta Pangkas Instansi & Aparat
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB memberikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung disrupsi teknologi dalam pidato kenegaraan HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Di hadapan parlemen dan kabinetnya, Jokowi menyatakan organisasi di lingkup pemerintahan perlu dirampingkan juga dipangkas karena sejumlah aktivitas dapat digantikan oleh teknologi.

"Penyederhanaan prosedur dan pemanfaatan teknologi baru dalam bekerja harus pula disertai dengan penyederhanaan organisasi. Organisasi yang tumpang tindih fungsinya harus digabung. Pekerjaan administrasi yang bisa dilakukan oleh komputer, dan oleh kecerdasan buatan Artificial Intelligence, harus mulai dilepas," ucap Jokowi dalam pidato kenegaraannya pada Sidang Bersama DPD dan DPR RI di Gedung MPR RI Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Oleh karena itu, jumlah organisasi dan jumlah aparat yang tidak efisien dan tidak relevan harus mulai dipangkas," tambah Jokowi.

Jokowi mengatakan lewat perkembangan teknologi ini, seharusnya berbagai urusan dalam pemerintahan bisa lebih mudah dan sederhana. Ia mengatakan kesan bahwa interaksi dengan pemerintah yang sulit, mahal, dan lamban perlu diubah.

"Pemanfaatan teknologi terbaru telah membuka peluang untuk mempermudah hal-hal yang dulu sulit, untuk mempermurah hal-hal yang dulu mahal, dan mempercepat hal-hal yang dulu lamban dan lama," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan perampingan dan penyederhanaan ini juga ditujukan untuk memperbaiki pelayanan. Ia menyatakan berbagai upaya seperti mengurangi birokrasi perlu terus dilanjutkan hingga pada pemerintahan selanjutnya.

"Kita harus terus melakukan debirokratisasi penyederhanaan kerja, penyederhanaan proses yang berorientasi pada pelayanan," ucap Jokowi.

Soal pentingnya pembenahan ini, Jokowi meminta agar pemanfaatan teknologi ini dapat mencegah korupsi. Sebab berbagai proses otomatis telah menjadi lebih mudah dan sederhana.

"Kita harus terus mencegah korupsi tanpa mengganggu keberanian berinovasi. Kita harus memanfaatkan teknologi yang membuat yang sulit menjadi mudah dan yang rumit menjadi sederhana," ucap Jokowi.

Baca juga artikel terkait SIDANG TAHUNAN MPR 2019 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Teknologi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri