Menuju konten utama

Simpang Temu Lebak Bulus Resmi Beroperasi

Jembatan sepanjang 307,5 meter itu menghubungkan gedung Poins Square, area transit plaza di depan gedung Poin Square, dan Stasiun Lebak Bulus Grab.

Simpang Temu Lebak Bulus Resmi Beroperasi
Warga berswafoto di jembatan layang penyeberangan orang (skywalk) Stasiun Lebak Bulus Grab di Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (29/12/2022). ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/tom.

tirto.id - PT MRT Jakarta resmi mengoperasikan infrastruktur simpang temu Lebak Bulus, Jakarta Selatan, berupa jembatan sebagai hub pengembangan kawasan berorientasi transit (transit oriented development/ TOD).

"Pembangunan infrastruktur simpang temu ini merupakan bagian dari komitmen PT MRT Jakarta (Perseroda) sebagai operator utama pengembangan kawasan berorientasi transit di sepanjang jalur MRT Jakarta fase 1," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perserda) Farchad Mahfud dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

PT MRT Jakarta menyebut sejak akhir Desember 2022 lalu, sudah melakukan uji coba terhadap jembatan sepanjang 307,5 meter yang menghubungkan gedung Poins Square, area transit plaza di depan gedung Poin Square, dan Stasiun Lebak Bulus Grab.

Dengan hadirnya infrastruktur ini, akses pejalan kaki menjadi lebih aman dan nyaman. Selain jembatan layang tersebut, trotoar di bawahnya pun sudah terlebih dahulu sudah bisa diakses publik.

Pihak MRT menyebut perlunya kolaborasi dan sinergi yang apik untuk mewujudkan perubahan arah pembangunan Jakarta menjadi berbasis transportasi publik.

"Oleh karena itu, dalam membangun simpang temu ini, kami bekerja sama dengan pihak swasta, yaitu PT Inti Menara Jaya selaku pemilik gedung Poin Square," ucap Farchad.

Dari aspek operasional, kata dia, hadirnya infrastruktur seperti ini akan menarik lebih banyak pengguna jasa MRT Jakarta karena kemudahan, kenyamanan, dan keamanan akses yang tersedia.

"Selain itu, bagi pemilik atau pengelola gedung seperti Poin Square, hal tersebut akan berdampak terhadap meningkatnya jumlah pengunjungnya, seperti yang terjadi setelah tersedianya akses jembatan penghubung antara Stasiun Blok M BCA dan Plaza Blok M," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Integrasi Transit Jakarta Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan pembangunan simpang temu Lebak Bulus merupakan salah satu bukti nyata sinergi dalam mewujudkan budaya transportasi publik di Jakarta.

"Simpang Temu Lebak Bulus yang dibangun secara sinergi antara PT MRT Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta dan PT Inti Menara Jaya merupakan bukti nyata komitmen MRT Jakarta dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan," ucapnya.

Dia menambahkan mereka selaku anak usaha MRT Jakarta berharap hadirnya Simpang Temu Lebak Bulus ini dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang MRT Jakarta, ramah disabilitas dan pejalan kaki di Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus.

"Lebih jauh, Simpang Temu Lebak Bulus diharapkan menjadi katalis dalam perwujudan visi Kawasan Berorientasi Transit Lebak Bulus sebagai 'Gerbang Suar Jakarta' dalam mewujudkan pergerakan dan ketersediaan ruang publik yang memperkuat sistem penghubung antar lahan pembangunan dengan fasilitas-fasilitas transit di selatan Jakarta," tutur dia.

Baca juga artikel terkait SIMPANG TEMU LEBAK BULUS

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri