Menuju konten utama

Simon McMenemy Beri Perhatian Khusus kepada Dua Pemain Timnas U-22

Pelatih Simon McMenemy memuji dua penggawa Timnas U-22, Sani Riski dan Marinus Wanewar pada pertandingan pemungkas Grup B Piala AFF U-22 melawan Kamboja.

Simon McMenemy Beri Perhatian Khusus kepada Dua Pemain Timnas U-22
Pemain Timnas U-22 Marinus Wanewar (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya Asnawi Mangkualam Bahar (kiri) setelah membobol gawang Kamboja kedua kalinya dalam pertandingan Grup B Piala AFF U-22 di Stadion Nasional Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Jumat (22/2/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/wsj.

tirto.id - Pelatih Timnas Indonesia senior, Simon McMenemy turut menyaksikan perjuangan Timnas U-22 saat menghadapi Kamboja di babak penyisihan Grup B Piala AFF U-22 2019. Mantan pelatih Bhayangkara FC tersebut memuji dua pemain Garuda Muda yang juga sempat dilatihnya.

Satu nama yang mendapat perhatian lebih dari Simon adalah Sani Riski. Gelandang yang tercatat sebagai pemain dari klub Bhayangkara FC itu disebut Simon tampil luar biasa. Sementara satu nama lain yang juga mendapat apresiasi darinya yakni striker Marinus Wanewar, pencetak dua gol bagi Timnas U-22 ke gawang Kamboja.

“Ia [Sani] sangat stabil di level permainannya. Saya pikir ia sangat luar biasa malam ini. Sangat bangga pernah menjadi pelatihnya, bekerja sama dengan dia dan menyaksikan langsung bagaimana itu semua begitu berarti bagi dia,” katanya dikutip Goal.

Tak hanya itu, Simon pun memuji perkembangan yang didapat Sani. Menurutnya, suatu kebanggaan dapat menyaksikan pemain berusia 21 tahun tersebut bermain di level seperti sekarang.

“Dia sosok yang luar biasa, saya mengenal dia dengan sangat baik dan terlibat dengan proses perkembangannya. Saya merasa sangat bertanggung jawab terhadap dia, dan melihat dia bisa bermain di level ini. Sangat membanggakan,” tambah Simon.

Di sisi lain, Simon juga kagum dengan penampilan Marinus Wanewar. Selain mencetak dua gol, pemain yang kini membela Persipura itu dianggap penyerang yang kerap menyulitkan bek lawan. Lebih lanjut, Simon berujar bahwa Marinus bukan tipe penyerang konvensional.

Dalam laga melawan Kamboja, Marinus kerap memenangkan duel di kotak penalti lawan. Tak hanya itu, kendati memiliki postur yang relatif besar, pergerakannya mendukung para pemain sayap untuk menusuk ke area tengah.

“Marinus, sekali lagi saya pikir dia terus bekerja tanpa lelah. Dia bukan tipikal penyerang konvensional, tapi dia bekerja sangat keras, menyulitkan bek tengah lawan. Tidak semenit pun memberi mereka ketenangan, dan malam ini dua gol dicetaknya, dia pantas untuk itu,” tutup Simon.

Baca juga artikel terkait TIMNAS U-22 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis