Menuju konten utama

Sikapi Beda Data Corona dengan Yuri, Anies Klaim Transparan

Gubernur Anies mengklaim terkait data Corona mengedepankan transparansi dan faktual.

Sikapi Beda Data Corona dengan Yuri, Anies Klaim Transparan
Petugas mengukur suhu tubuh warga sebelum melaksanakan Salat Jumat di Masjid Jami' Arriyadut Taqwa, Jakarta Selatan, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Jakarta Anies Baswedan mengakui ada beda data kasus Corona dengan Pemerintah Pusat. Terutama data kasus positif yang meninggal.

Data pasien positif COVID-19 meninggal menurut Pemprov DKI Jakarta per hari ini adalah 19 orang. Sedangkan, menurut Jubir Penanganan COVID-19 oleh pemerintah RI ada 18 orang di DKI Jakarta meninggal per hari ini. Jadi, total di seluruh RI, pasien positif Corona yang meninggal 32 orang per Jumat, 20 Maret 2020.

"Kami dari Jakarta sejak awal menerapkan tiga prinsip. Satu transparansi, dua urgensi, sadar bahwa ini harus langkah sigap, cepat, dan ketiga faktual," kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).

"Kami sampaikan apa adanya dan apa yang kami sampaikan adalah juga yang diteruskan oleh laporan resmi dari Dinkes kepada Kemenkes," lanjutkan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendukbud) itu menuturkan jika COVID-19 merupakan sebuah wabah yang harus ditangani sama-sama antara Pemerintah RI, Pemprov DKI, dan pemda.

"Jadi intinya adalah kami bekerja sama-sama dan kami membutuhkan semuanya. Semua untuk kerja sama-sama dan ini, kalau sudah mencakup urusan social distancing, maka kesadaran diri menjadi tinggi sekali," ujarnya.

Baca juga artikel terkait KASUS CORONA DI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali