Menuju konten utama

Sikap Bhayangkara FC Jika PSSI Akhirnya Hentikan Liga 1 2020

Bhayangkara FC mengaku siap mendukung langkah PSSI jika pada akhirnya Liga 1 2020 tidak dilanjutkan dan kekosongan jadwal diisi dengan turnamen pengganti.

Sikap Bhayangkara FC Jika PSSI Akhirnya Hentikan Liga 1 2020
Pesepak bola Bhayangkara FC Renan Da Silva merayakan gol ke gawang Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id - Bhayangkara FC bakal mendukung langkah PSSI apabila Liga 1 2020 dihentikan dengan turnamen pengganti. Namun, sejauh ini, skuad asuhan Paul Munster itu masih menunggu keputusan resmi.

“Kalau memang turnamen pengganti itu benar dan memang liga tidak dilanjutkan, kami akan ikut dan kami akan dukung PSSI. Kalau memang Juni tidak selesai, memang lebih baik liga dihentikan,” ucap COO Bhayangkara FC, Sumardji seperti diwartakan Antara, Minggu (12/4).

Berdasarkan arahan pemerintah, PSSI menetapkan bahwa bulan Maret hingga Juni 2020 berstatus force majeure atau keadaan kahar. Jika status tersebut tidak diperpanjang, maka kompetisi sepak bola akan dilanjutkan. Sebaliknya, apabila status diperpanjang liga akan dihentikan.

Opsi lainnya, organisasi tertinggi sepak bola Indonesia tersebut akan membatalkan hasil pertandingan Liga 1 yang telah berlangsung tiga pekan. Demikian pula dengan hasil pertadingan beberapa klub Liga 2 yang telah memainkan satu laga. PSSI kemudian bakal mengadakan turnamen sebagai pengganti liga.

“...Kami mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia terhadap penyebaran virus corona dan menghormati keputusan BNPB tentang perpanjangan status tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona di Indonesia hingga 29 Mei,” kata Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri.

Tak hanya Bhayangkara FC, klub lainnya yakni Persita Tangerang juga menunggu keputusan PSSI mengenai penghentian liga dan turnamen pengganti. Menurut I Nyoman Suryanthara selaku manajer tim, baik rencana penghentian liga maupun rencana turnamen pengganti akan berdampak bagi Pendekar Cisadane.

“Kalau ada turnamen pengganti saya juga belum tahu bagaimana format kompetisi yang seperti apa. Pada prinsipnya kalau ada turnamen atau kompetisi kita harus tahu efeknya seperti apa,” ujarnya.

“Kalau ada kompetisi atau khusus kita juga itu nanti koordinasi dengan kepolisian seperti apa nantinya, melibatkan massa juga, kan? Misal tanpa penonton atau ada penonton nanti apakah teknisnya penonton ada berjarak, kita belum tahu,” tambah I Nyoman.

Senada dengan Bhayangkara FC, apa pun keputusan yang dibuat PSSI, Persita menginginkan yang terbaik serta mengutamakan keselamatan dan keamanan seluruh pihak.

Berdasarkan data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Minggu (12/4/2020) pukul 16.00 WIB, terdapat total 4.241 kasus positif virus Corona di 34 provinsi Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat 3.509 orang dalam perawatan (82,74 persen), 359 orang dinyatakan sembuh dari infeksi (8,47 persen), dan 373 meninggal (8,79 persen).

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2020 atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus