Menuju konten utama

Shopee Alami Gangguan Usai Pusat Data di Gedung Cyber Kebakaran

Kebakaran di Gedung Cyber mengakibatkan beberapa layanan Shopee dan juga layanan mitra  mengalami gangguan.

Shopee Alami Gangguan Usai Pusat Data di Gedung Cyber Kebakaran
Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee melalui gawai di Jakarta, Rabu (16/9/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

tirto.id - PT Shopee Internasional Indonesia (Shopee Indonesia) mengumumkan sistem di beberapa layanan Shopee dan juga layanan mitra mengalami gangguan usai adanya kebakaran di Pusat Data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR) yang terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (02/12/2021).

“Dikarenakan kebakaran di Gedung Cyber, beberapa layanan Shopee dan juga layanan mitra kami mengalami gangguan,” kata Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira, Jumat (3/12/2021).

Radynal menjelaskan, meskipun mengalami gangguan para pengguna tidak perlu khawatir. Karena seluruh transaksi yang telah dilakukan mitra dan pelanggan akan dapat segera kembali dilakukan.

“Para pengguna dan mitra tidak perlu khawatir, transaksi yang telah dilakukan pelanggan dan mitra akan dapat segera dilakukan kembali. Semua data dan akun juga dalam kondisi yang aman,” kata dia.

Gedung Cyber I di Kuningan, Jakarta Selatan, terbakar, Kamis (2/12/2021). Dua orang jadi korban, mereka meninggal diduga karena kepulan.

“Bukan karena luka bakar. Terlalu banyak menghirup asap di dalam ruangan," kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulat Wijayanto. Dua korban adalah MRK (17) dan SF (18), mereka diduga teknisi yang berkunjung ke Gedung Cyber I.

Korban berusia 18 tahun meninggal di lokasi. Satu lagi meninggal ketika dibawa ke RSUD Mampang, sambung Mulat. Dua korban diduga terjebak 20 menit dalam ruangan yang terbakar.

Dinas Gulkarmat mendapatkan informasi kebakaran pada pukul 12.35 WIB. Lima menit kemudian pemadam tiba di lokasi, mereka langsung berupaya memadamkan api dan mengevakuasi korban.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Lumban Gaol menyatakan ketika tim pemadam tiba, banyak asap di gedung itu. Berdasar penelusuran tim, kebakaran terjadi di ruang server yang terletak di lantai 2, namun api tak merambat.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting. “Diduga arus pendek listrik,” ujar dia. 100 personel serta 22 unit mobil pemadam dikerahkan dalam kejadian itu. Akhirnya, api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 30 menit.

Baca juga artikel terkait GEDUNG CYBER KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz