Menuju konten utama

Shalat Tarawih Minimal Berapa & Apa Boleh 4 Rakaat Sekali Salam?

Shalat Tarawih minimal berapa rakaat? Apa boleh sholat tarawih 4 rakaat sekali salam? Berikut ialah penjelasan jawabannya.

Shalat Tarawih Minimal Berapa & Apa Boleh 4 Rakaat Sekali Salam?
Umat Islam melaksanakan Shalat Tarawih di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (1/4/2022) malam. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Shalat tarawih adalah ibadah sunah khusus di bulan Ramadhan sekaligus sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hukum sholat tarawih ialah sunah muakkadah.

Di sisi lain, terdapat perbedaan pendapat ulama terkait cara pelaksanaan sholat tarawih, terutama soal jumlah rakaat dan salamnya. Maka itu, di kalangan umat Islam kerap kali muncul pertanyaan terkait hal yang sama.

Contoh dari pertanyaan tersebut ialah: "Shalat tarawih minimal berapa rakaat?" Atau, "apa boleh sholat tarawih 4 rakaat sekali salam?"

Mengenai keutamaan sholat Tarawih dan hukumnya yang sunnah muakadah (amat dianjurkan) di bulan Ramadhan, salah satu dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA berikut ini:

Pada suatu malam [Ramadhan], Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau salat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya, Nabi salat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak.”

"Kemudian pada hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk salat berjamaah tarawih bersama-sama. Namun, Rasulullah tidak kunjung hadir hingga subuh. Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda:

Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar salat bersama kalian kecuali aku khawatir salat ini [Tarawih] difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Shalat Tarawih Minimal Berapa Rakaat?

Shalat Tarawih dilaksanakan pada malam hari sepanjang bulan Ramadhan. Merujuk pada pendapat mayoritas ulama, ada 3 variasi rakaat sholat tarawih.

Jumlah rakaat Sholat Tarawih bisa sebanyak 8 rakaat, 20 rakaat, atau 36 rakaat. Di antara 3 jenis rakaat sholat tarawih tadi, versi 36 rakaat yang paling jarang digunakan.

Keragaman jumlah rakaat sholat Tarawih itu dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat para ulama, yang masing-masing didasari dalil berdasarkan hadis maupun ijtihad sahabat Nabi SAW.

Umat Islam di Indonesia umumnya mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat (dengan 2 kali atau 4 kali salam), atau 20 rakaat (dengan 10 kali salam).

Oleh karena pelaksanaan shalat tarawih berjamaah umumnya diakhiri dengan sholat witir 3 rakaat, di kalangan orang awam muncul istilah "tarawih 23 rakaat" dan "tarawih 11 rakaat."

Sholat tarawih sebenarnya boleh saja dilakukan dengan sendiri (munfarid). Namun, sholat tarawih secara berjamaah di masjid diyakini lebih afdhal (lebih utama).

Bisa diambil kesimpulan bahwa Shalat Tarawih minimal dikerjakan dengan 8 rakaat. Terkait jumlah salamnya, ada 2 pilihan untuk kategori tarawih 8 rakaat tersebut.

Apa Boleh Shalat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam?

Apa boleh sholat Tarawih 4 rakaat sekali salam? Mengikuti pendapat mayoritas ulama di Indonesia maupun dunia, jawaban untuk pertanyaan itu adalah: boleh.

Namun, sholat Tarawih 4 rakaat sekali salam itu mesti dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 malam. Dengan begitu jumlah rakaat keseluruhannya genap 8 rakaat.

Di Indonesia, pelaksanaan shalat Tarawih 8 rakaat dikerjakan dengan 3 jenis formasi. Maksud dari formasi ialah jumlah pembagian rakaat dan salam dalam Tarawih, ditambah dengan salat Witir.

Pertama, formasi shalat Tarawih 4-4-3. Maksudnya ialah sholat tarawih dikerjakan dengan 4 rakaat 1 kali salam sebanyak dua kali, dan kemudian ditutup dengan 3 rakaat witir dengan 1 kali salam.

Dalil yang menjadi dasar pelaksanaan Tarawih formasi tersebut hadis riwayat dari Abi Salamah Ibn ‘Abd ar-Rahman yang menerangkan penjelasan istri Nabi SAW, yakni Aisyah RA sebagai berikut:

Nabi SAW tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan kau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian, beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat,” (HR. Bukhari).

Kedua, formasi shalat Tarawih 2-2-2-2-3. Maksud formasi itu adalah sholat Tarawih dikerjakan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, dan kemudian ditutup dengan 3 rakaat Witir 1 kali salam.

Ketiga, formasi shalat Tarawih 2-2-2-2-1. Maksud formasi ini ialah salat Tarawih dikerjakan dengan 2 rakaat 1 kali salam sebanyak 4 kali, lantas ditutup salat Witir 1 rakaat dengan 1 kali salam.

Dalil pelaksanaan Salat Tarawih 8 rakaat dengan formasi kedua dan ketiga merujuk kepada hadis dari Aisyah RA sebagai berikut:

Pernah Rasulullah SAW melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak 11 rakaat, beliau salam pada tiap-tiap 2 rakaat, dan beliau salat witir 1 rakaat," (HR. Muslim).

Baca juga artikel terkait SHALAT TARAWIH atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom