Menuju konten utama

Tata Cara Sholat Sunnah Isra Miraj, Dikerjakan Berapa Rakaat?

Sholat sunnah Isra Miraj merupakan salah satu amalan yang bisa dilaksanakan kaum muslim. Lantas, bagaimana tata cara sholat Isra Miraj? Baca di artikel ini.

Tata Cara Sholat Sunnah Isra Miraj, Dikerjakan Berapa Rakaat?
Ilustrasi Islam. foto/Istockphoto

tirto.id - Saban tahun, umat Islam memperingati Isra Miraj. Cara mengingat peristiwa bersejarah perjalanan Nabi Muhammad saw. tersebut bisa dilakukan dengan mengerjakan amalan sunah.

Amalan Isra Miraj yang bisa dikerjakan oleh umat Islam ada banyak. Kaum muslim dianjurkan melafalkan zikir, bersedekah, dan mengerjakan sholat Isra Miraj.

Dasar hukum anjuran sholat sunnah Isra Miraj termuat dalam kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis Imam Ghazali. Melalui Ihya Ulumuddin, teolog asal Persia itu menjelaskan anjuran sholat Isra Miraj sebagai berikut:

“Malam ini [27 Rajab] terdapat balasan kebajikan 100 tahun bagi yang mengamalkannya. Barangsiapa salat di malam ini sejumlah 12 rakaat dengan membaca Al-Fatihah dan salah satu surah Al-Qur’an [setiap rakaatnya] lalu setiap 2 rakaat dipisahkan dengan salam. Selepasnya [dianjurkan] membaca, ‘Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illa Allah wa Allahu Akbar' [100 kali], istigfar [100 kali], berselawat [100 kali], lalu berdoa sepuasnya untuk urusan dunia akhiratnya, kemudian berpuasa esok harinya. Niscaya Allah mengabulkan seluruh doanya selain doa untuk bermaksiat.”

Lantas, bagaimana tata cara sholat sunnah Isra Miraj? Berapa rakaat sholat Isra Miraj?

Tata Cara Sholat Sunnah Isra Miraj dan Jumlah Rakaat

Salah satu amalan yang dapat ditunaikan pada malam Isra Mikraj adalah salat sunah. Imam Ghazali, seorang filsuf dan teolog muslim asal Persia, dalam kitab Ihya Ulumuddin, menjelaskan bahwa terdapat 15 malam yang tidak boleh diabaikan para pesuluk.

Salah satu malam yang dimuliakan dan tidak boleh diabaikan ialah malam 27 Rajab (malam Isra Mikraj). Amalan yang dianjurkan pada malam itu di antaranya sholat sunnah Isra Miraj.

Merujuk penjelasan Imam Ghazali, jumlah rakaat sholat Isra Miraj ialah 12 rakaat. Setiap dua rakaat dipisahkan dengan salam. Selengkapnya, berikut tata cara sholat Isra dan Miraj (27 Rajab):

1. Membaca niat

Berikut bacaan niat sholat sunnah Isra Miraj.

اُصَلِّي سُنَّةً رَجَبِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latinnya: Ushallii sunatan rajaban rak’ataini lillahi ta'ala.

Artinya: “Aku niat salat sunah Rajab 2 rakaat karena Allah ta'ala.”

2. Takbiratulihram dan mengucap takbir

Setelah mengucapkan niat di dalam hati, orang yang menunaikan sholat sunnah Isra Miraj melakukan takbiratulihram dan mengucap takbir (الله أكبر) “Allahu akbar.”

4. Membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an.

Setelah takbiratulihram, orang yang melaksanakan sholat Isra Miraj dapat membaca Al-Fatihah dan salah satu surat lain dalam Al-Qur'an.

5. Rukuk dengan tuma'ninah sembari melafalkan bacaan rukuk

Berikut bacaan saat rukuk.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ

Bacaan latinnya: Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi. Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi.

Artinya: “Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung, Maha Suci Allah Rabbku Yang Maha Agung.”

6. Iktidal dengan tumakninah sembari melafalkan bacaan iktidal

Berikut bacaan iktidal.

سمع الله لمن حمده

Bacaan latinnya: Sam'iallahu liman hamidah.

Artinya: “Allah Swt. mendengar orang yang memujinya.”

7. Sujud pertama, melafalkan bacaan sujud

Pada sujud pertama, orang yang sholat Isra Miraj dapat membaca bacaan sujud berikut.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ‎

Bacaan latinnya: Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi. Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi. Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi.

Artinya: “Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.

8. Duduk di antara dua sujud, melafalkan bacaan duduk di antara kedua sujud

Tata cara sholat Isra Miraj berikutnya ialah duduk di antara dua sujud. Bacaannya ialah:

رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Bacaan latinnya: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: “Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku.

9. Sujud kedua

Pada gerakan sujud kedua, umat muslim yang mengerjakan sholat sunnah Isra Miraj bisa melafalkan bacaan sujud.

10. Duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat berikutnya

Sebelum mengerjakan rakaat berikutnya, seorang muslim bisa duduk sejenak.

11. Bangkit dari duduk

Setelah duduk sejenak, seorang muslim yang menunaikan sholat Isra Miraj dapat berdiri lagi untuk mengerjakan rakaat berikutnya, dari awal membaca Al-Fatihah hingga sujud kedua.

12. Duduk tasyahud akhir dan salam pada rakaat kedua

Tahapan sholat Isra Miraj berikutnya ialah duduk tasyahud akhir. Bacaannya sama seperti salat lima waktu.

13. Kembali mendirikan salat 2 rakaat 1 salam hingga 12 rakaat

Kerjakan rakaat berikutnya, yakni salat dua rakaat dengan satu salam, hingga total 12 rakaat.

14. Setelah selesai mendirikan salat 12 rakaat, membaca zikir

Berikut zikir Isra Miraj yang bisa dibaca setelah menunaikan salat sunah 27 Rajab.

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latinnya: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illa Allah wa Allahu Akbar. (dibaca 100 kali)

Artinya: “Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar.”

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Arab Latinnya: Astaghfirullahal 'adziim. (dibaca 100 kali)

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Arab Latinnya: Shallallaahu 'ala Muhammad.

Artinya: “[Ya Allah] berikanlah kamu tambahan rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad.”

15. Berdoa

Setelah menyelesaikan salat sunah Isra Mikraj, seorang muslim bisa membaca doa. Doa yang dilafalkan tidak ada ketentuan khusus.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Fadli Nasrudin