Menuju konten utama

Setoran Dividen BUMN Meroket, PNBP KND Capai 122,9 Persen

Sepanjang Januari-Juni setoran dividen untuk Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) tercatat tumbuh signifikan 122,9 persen (yoy).

Setoran Dividen BUMN Meroket, PNBP KND Capai 122,9 Persen
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz

tirto.id - Setoran dividen BUMN sepanjang semester I-2022 berdampak positif bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kekayaan Negara Dipisahkan (KND). Sepanjang Januari-Juni setoran dividen untuk KND tercatat tumbuh signifikan 122,9 persen (yoy).

Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatawarta mengatakan realisasi penerimaan KND mencapai Rp 35,5 triliun pada semester I, atau mencapai 95,7 persen dari target sebesar Rp37,1 triliun. Angka ini meningkat signifikan karena realisasi pada periode yang sama tahun lalu baru mencapai Rp15,9 triliun atau kontraksi hingga 65,6 persen (yoy).

"Pendapatan KND dividen BUMN sudah terkumpul Rp35,5 triliun. Terima kasih kepada Kementerian BUMN, DJKN yang menyegerakan pembayaran dividen dividen kepada pemegang saham atau pemerintah jadi sudah terkumpul 95,7 persen dari target," kata Isa dalam Media Briefing Capaian PNBP Semester I, di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Pada kesempatan yang sama, Direktur PNBP SDA dan KND Kementerian Keuangan, Kurnia Chairi mengatakan setoran dividen yang berasal dari BUMN yang sudah diterima Kementerian Keuangan mencapai Rp24,5 triliun. Dengan rincian PT Bank BRI Tbk menyetorkan dividen paling besar Rp14 triliun, PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp4,7 triliun, PT bank BNI Tbk setorkan dividen Rp1,6 triliun.

Sisanya berasal dari non perbankan Rp10,6 triliun. Paling besar berasal dari PT Telkom Indonesia Tbk sebesar Rp7,3 triliun, sedangkan PT Pelindo menyetorkan Rp1,3 triliun, Mind ID Rp900 miliar, PT Semen Indonesia Rp522 miliar, Bio Farma Rp150 miliar.

"Sisanya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) hanya menyetorkan dividen Rp150-220 miliar,"ucapnya.

Dengan pertumbuhan pendapatan KND semester I, dia menjelaskan pemerintah hanya perlu mengejar sisa Rp1,6 triliun di semester II agar target PNBP KND tercapai penuh. Walaupun begitu, Kurnia menegaskan bahwa pertumbuhan pendapatan KND yang cukup signifikan ini belum menggambarkan kinerja secara keseluruhan, mengingat realisasi pendapatan KND yang berasal dari dividen BUMN sangat bergantung pada jadwal pelaksanaan RUPS BUMN yang sangat mungkin berubah setiap tahun.

"Target PNBP KND kan mencapai Rp37,1 triliun dan kita masih tunggu setoran dividen dari PT Pertamina yang saat ini sudah sudah selesai melakukan RUPS, Nanti mungkin sesudah masuknya setoran dari PT Pertamina maka target dapat terpenuhi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait DIVIDEN BUMN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin