Menuju konten utama
Liga Italia

Setelah 30 Tahun, Francesco Totti Resmi Hengkang dari AS Roma

Totti merasa keberadaanya di jajaran direksi klub tidak dihargai para petinggi lainnya.

Setelah 30 Tahun, Francesco Totti Resmi Hengkang dari AS Roma
Francesco Totti. FOTO/REUTERS

tirto.id - Francesco Totti resmi membuat keputusan hengkang dari AS Roma setelah berada di klub tersebut selama 30 tahun pada Senin (17/6/2019). Totti menyebut kehadirannya di jajaran direksi klub seperti tidak diakui, termasuk kerenggangan hubungannya dengan presiden klub, Jim Pallotta sejak Maret silam saat Monchi dan pelatih Eusebio Di Francesco dipecat.

Totti mulai bergabung dengan tim muda AS Roma pada tahun 1989 dan tiga tahun kemudian bergabung dengan tim utama. Setelah tak pindah klub sepanjang karier profesionalnya, Il Capitano pensiun pada 2017 dan setelahnya menjabat sebagai direktur klub.

"Saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri. Mereka tidak pernah melibatkan saya," kata Totti dalam konferensi pers di Komite Olimpiade Italia.

"Tahun pertama itu bisa terjadi tetapi pada [tahun kedua] saya mengerti apa yang ingin mereka lakukan… Mereka tahu keinginan saya untuk menawarkan banyak hal kepada skuat ini tetapi mereka tidak pernah menginginkannya. Mereka membuat saya keluar dari segalanya. Ini adalah hari yang saya harap tidak akan pernah datang."

Setelah 30 tahun membela klub kota lahirnya -25 tahun sebagai pemain- dan mengantarkan scudetto terakhir Giallorossi pada 2001 silam, pria berusia 41 tahun itu tetap menjadi figur paling merepresentasikan Roma. "Presiden berganti, pelatih berganti, pemain berganti. Namun lambang Roma tidak,"ucap Totti.

Kepergian Totti hanya berjarak satu bulan setelah kapten Daniele De Rossi mengumumkan hengkang dari Olimpico setelah secara mengejutkan pihak klub tidak mau memperpanjang kontraknya.

Totti merasa para pendukung Roma seperti disingkirkan sejak Jim Pallotta dan para rekan-rekannya dari Boston Amerika Serikat membeli klub pada 2011. "Selama delapan tahun di sini, sejak orang Amerika datang, mereka telah melakukan segala yang mereka bisa untuk menyapu kami," kata Totti.

Pallotta mengelola klub dari Boston, Amerika Serikat dan belum datang ke Roma lebih dari setahun, dan Totti mengatakan itu sebuah masalah. "Ketika seorang bos tidak ada di sekitar para bawahnnya, semua orang melakukan apa pun yang mereka sukai," kata Totti. "Masalah seperti ini terjadi di mana saja."

Jim Pallotta sendiri telah mengatakan telah menawarkan jabatan Direktur Teknik musim depan kepada Totti dalam surat panjangnya kepada para pendukung di laman resmi Roma. Namun Totti merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan pihak klub.

"Banyak hal yang membuat saya berpikir tentang ini. Saya tidak pernah diizinkan untuk berpartisipasi, mereka hanya memanggil saya dalam 10 pertemuan selama dua tahun. Mereka selalu memanggil saya pada menit terakhir, seolah-olah mereka berusaha membuat saya keluar. Setelah beberapa saat, itu mulai sangat membebani Anda," lanjut Totti.

"Itu menunjukkan kurangnya rasa hormat bukan untuk sutradara, tetapi untuk seseorang. Saya mencoba membawa sesuatu ke klub ini, tetapi saya melihat proses berpikir yang berbeda di lain pihak."

Roma menjalani musim ini dengan buruk setelah hanya mampu finis di peringkat 6 klasemen alias gagal berpartisipasi di Liga Champions musim depan. Setelah mampu mencapai babak semifinal 2017/2018, Roma disingkirkan FC Porto di babak 16 besar musim lalu.

Selain itu, Roma juga mengalami masalah dalam hal pembangunan stadion baru. Pallotta mempresentasikan rencana tersebut pada Maret 2014 dengan mengatakan stadion akan siap pada musim 2016/2017, tetapi hingga saat ini masih belum dimulai pembangunannya karena masalah birokrasi dengan pihak pemerintah.

Ditanyai tentang apakah akan kembali ke Roma suatu hari nanti, Totti memberikan syarat apabila ada pergantian pemilik klub. Pemilik yang menaruh kepercayaan kepada dirinya.

"Saya tidak menginginkan kekuasaan penuh. Hanya sedikit untuk membuat beberapa keputusan. Masalahnya adalah, ketika saya mengatakan sesuatu, itu tidak pernah didengarkan. Saya tidak perlu berdiri di depan semua orang. Yang lainnya juga," ungkap pemegang 786 penampilan bersama Giallorossi itu.

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus