Menuju konten utama

Seskab: Mandalika Bisa Jadi Sirkuit MotoGP 2021 Seperti di Monaco

Kawasan Mandalika yang akan menjadi tempat MotoGP 2021 digadang-gadang menjadi salah satu race (sirkuit) MotoGP yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

Seskab: Mandalika Bisa Jadi Sirkuit MotoGP 2021 Seperti di Monaco
Foto udara bangunan stan di sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) "Bazaar Mandalika" di kawasan pariwisata the Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (30/10/2018). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id - Pemerintah memastikan serius mempersiapkan kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi tempat penyelenggaraan MotoGP 2021 mendatang.

Kawasan Mandalika ini bahkan digadang-gadang menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco.

“Presiden memprioritaskan Mandalika menjadi tempat sport wisata. Selain nanti ada MotoGP, tentunya juga ada sport yang berkaitan dengan laut, pantai, dan lain sebagainya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Senin (25/2/2019), yang dirilis setkab.go.id.

Seskab menilai, ini akan menjadi sebuah daya tarik baru untuk Mandalika dan Indonesia, karena ini dikaitkan dengan pariwisata dan tempatnya sangat baik, dan mungkin nanti akan menjadi salah satu race (sirkuit) yang cukup baik seperti di Singapura maupun di Monaco. “Tentu ini sangat positif bagi perkembangan sport dan wisata Indonesia,” ujarnya.

Terkait kesiapan masyarakat Lombok, Seskab menegaskan, bahwa mereka sekarang cukup terbuka. Apalagi Lombok sudah menjadi daerah tujuan wisata lebih dari lima belas tahun perkembangannya, bahkan puncaknya di 2015 yang lalu wisata di Lombok sangat tinggi.

“Kalau ada MotoGP di Mandalika, saya yakin akan menjadi daya tarik tersendiri, dan saya yakin masyarakat siap untuk itu,” ucap Seskab meyakini.

Terkait dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah berbagai event dunia, termasuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dan MotoGP 2021, Seskab Pramono Anung mengemukakan, dari pengalaman menyelenggarakan Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 yang cukup berhasil dan mendapatkan apresiasi dunia, juga kejuaraan-kejuaraan pada tingkat dunia di Indonesia.

Indonesia ini genetiknya memang menjadi tuan rumah yang baik, seperti IMF-World Bank Annual Meeting yang sampai sekarang masih menjadi bahan pembicaraan di dunia internasional.

Menurut Pramono kalau kita bisa menyelenggarakan MotoGP dan Olimpiade, ini menunjukkan bahwa Indonesia bukan lagi sebagai negara berkembang ke bawah tetapi sudah menengah ke atas, karena memang Indonesia diprediksi akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru.

“Untuk itu apa yang dilakukan pemerintah dengan MotoGP dan mengikuti bidding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade memang ini visinya visi ke depan untuk menjadi bangsa besar, untuk menjadi bangsa pemenang,” tegas Seskab.

KEK Mandalika dirancang di era Soeharto, saat Joop Ave menjabat Dirjen Pariwisata. Pada 1989, pemerintah menunjuk BUMN Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) sebagai pelaksana proyek, namun dinyatakan bangkrut pada 1998.

Proyek pengembangan KEK Mandalika mencakup area seluas 1.175 hektar di pantai selatan Pulau Lombok dengan garis pantai sepanjang 9 kilometer di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Pada era Jokowi, Mandalika baru dimulai pada 2015, diawali dengan pembebasan lahan langsung diantisipasi presiden melalui sebuah instruksi presiden (Inpres).

Di KEK Mandalika, sedikitnya sudah ada aliran investasi mencapai Rp13 triliun. Hotel-hotel berbintang pun sudah mulai banyak dibangun di antaranya seperti Hotel Pullman, Hotel Club Med, Hotel Royal Tulip, Hotel X2, dan Hotel Paramount.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2021 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maya Saputri
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno