Menuju konten utama
Evakuasi Lion Air JT-610

Serpihan Kokpit Lion Air JT-610 akan Diangkat dari Bawah Laut

“Serpihan kokpit rencananya pagi ini kami angkat. Semoga ditemukan juga cockpit voice recorder (CVR), karena sinyal CVR hilang dan timbul serta sangat lemah,” ujar dia.

Serpihan Kokpit Lion Air JT-610 akan Diangkat dari Bawah Laut
Petugas Basarnas mengevakuasi puing-puing pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ke Kapal KN Sar Sadewa, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Sabtu (3/11). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Komandan Satuan Kapal Amfibi Komando Armada (Dansatfib Koarmada) I, Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengatakan hari ini Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) berencana mengangkat serpihan kokpit pesawat Lion Air JT-610 yang berada di bawah permukaan laut.

“Serpihan kokpit rencananya pagi ini kami angkat. Semoga ditemukan juga cockpit voice recorder (CVR), karena sinyal CVR hilang dan timbul serta sangat lemah,” ujar dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11/2018).

Tim SAR menemukan lokasi kokpit di sekitar kapal Victori, kapal yang juga berhasil menemukan black box. Namun, Bambang melanjutkan, kesulitan yang dihadapi dalam mengangkat kokpit ialah lumpur.

Setiap hari, tambah dia, timnya melakukan penyelaman hingga pukul 17.00 WIB. Jika malam hari, Remotely Operated Vehicles (ROV) turut membantu mengevakuasi dasar laut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan hingga kemarin, CVR belum ditemukan dan bunyi ‘ping’ tidak terdengar.

“CVR sampai saat ini belum ditemukan lokasi yang kita perkirakan ada bunyi 'ping', tapi alat itu hari ini tidak berbunyi. Tapi, kami tetap menyelami lokasi tersebut,” ucap dia di gedung Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.

Selain itu, di titik yang menjadi lokasi ping locator memiliki ketebalan lumpur dan pasir lebih dari satu meter. Meski begitu, tambah Syaugi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tetap menggunakan alat modern untuk mendeteksi CVR.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri