Menuju konten utama

Sering Kecelakaan, Transjakarta dan Mitra Lakukan Evaluasi SOP

Periode Januari hingga Oktober, terjadi kecelakaan bus Transjakarta sebanyak 502 kali.

Sering Kecelakaan, Transjakarta dan Mitra Lakukan Evaluasi SOP
Bus TransJakarta mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Ratu Plaza, Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/12/2021) siang. ANTARA/Instagram/jktinfo

tirto.id -

Direktur Utama PT Transjakarta, M Yana Aditya mengatakan telah memanggil enam Mitra Operator untuk mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) usai rentetan kecelakaan bus.

Setidaknya, pada periode Januari hingga Oktober, telah terjadi kecelakaan bus Transjakarta sebanyak 502 kali.

Sementara itu, terkait aspek sumber daya personil pengemudi dan rekrutmen, Yana menuturkan bahwa pihaknya dengan Mitra Operator sudah sepakat untuk melakukan review kembali SOP yang ada di Mitra Operator untuk di selaraskan standarnya dengan Transjakarta.

Keenam Mitra Operator itu yakni Perusahaan Umum Djakarta (Perum PPD), PT Mayasari Bakti, PT Steady Safe, PT Bianglala Metropolitan, Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), dan Pahala Kencana.

“Kami semua sedang melakukan evaluasi dan perbaikan sedang berlangsung. Kami harapkan normal kembali semuanya dalam waktu dekat" kata Yana di Jakarta, Kamis (8/12/2021).

Bukan hanya penyelarasan standar, Yana menuturkan pelatihan pengemudi pun nantinya akan dilakukan secara bersama-sama, baik dari pihak Transjakarta maupun mitra operator.

Kemudian dia meminta waktu untuk melaksanakan rekomendasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait pedoman yang akan dikeluarkan nantinya bersama dengan mitra operator.

“Jadi ini kami sekarang bekerja cepat, kemarin dengan KNKT, sekarang dengan operator”, ucapnya.

Kendati demikian, Yana mengatakan bahwa peningkatan kesejahteraan pegawai akan masuk ke dalam evaluasi jika hal tersebut ada di dalam rekomendasi KNKT.

“Faktor tersebut ada di dalam fokus KNKT, yaitu faktor awak [supir] dan tentu saat ini masih dalam proses surveillance KNKT", pungkasnya.

PT. Transjakarta telah meminta KNKT melakukan audit pada Jumat (3/12/2021). Lalu, pada Selasa (7/12/2021) kemarin Transjakarta ke kantor KNKT untuk melakukan audit peristiwa terbaru.

Plt Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT, Ahmad Wildan mengatakan pihaknya dan PT Transjakarta sudah sepakat untuk mendiskusikan dan mencari ruang perbaikan dalam empat aspek, yakni terkait organisasi dan manajemen, kesiapan awak, kelaikan kendaraan, dan pemetaan bahaya (route hazard mapping).

"Organisasi dan manajemen tadi barangkali mungkin perlu ditambah, satu direktorat misalkan. Tadi sudah kami sampaikan ke Pak Dirut, kami ingin overview dari Dirut sampai supervisor, kira-kira seperti apa jobdesk, dan rencana operasionalnya seperti apa, ini yang harus kami bedah satu-satu," kata Wildan di Kantor KNKT, Selasa (7/12/2021).

KNKT menjanjikan dalam waktu dua minggu pihaknya akan menginvestigasi dan menyampaikan empat aspek tersebut yang disajikan dalam bentuk rekomendasi kepada PT. Transjakarta.

"Nanti perbaikannya seperti apa, jadi jangan melebar dulu. Ada empat area," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN TRANSJAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari