tirto.id - Sampdoria secara resmi mengumumkan Eusebio Di Francesco menjadi pelatih anyar mereka pada Sabtu (22/6/2019) waktu Italia. Mantan pelatih AS Roma tersebut menggantikan posisi Marco Giampaolo yang pindah ke AC Milan dengan kontrak hingga 30 Juni 2022.
Dilaporkan, Di Francesco akan mendapat bayaran sebesar 1.8 juta euro per musimnya, ditambah komisi dari AS Roma yang sebelumnya melakukan pemutusan kontrak yang masih tersisa dua musim secara sepihak.
"Eusebio Di Francesco adalah pilihan terbaik karena tujuan kami adalah untuk terus meningkatkan Samp," kata Presiden Sampdoria, Massimo Ferrero dikutip dari laman resmi klub.
"Dia datang dengan pengetahuan, pengalaman, sepak bola yang bagus, keinginan dan mental. Selamat datang, Eusebio! "
Karier kepelatihan Di Francesco mulai meroket ketika mampu membawa Sassuolo menjuarai Serie B 2012/2013. Hingga pada musim 2015/2016 Neroverdi berhasil finis di peringkat 6 klasemen akhir Serie A dan berhak berlaga di Europa League.
Sepak terjang Di Francesco bersama Il Lupi terbilang sangat baik. Pada musim 2017/2018, AS Roma dibawanya ke babak semifinal Liga Champions. Mereka juga membukukan salah satu pertandingan paling apik dalam sejarah Liga Champions kala melakukan comeback kontra Barcelona di 8 besar setelah tertinggal 1-4 pada leg pertama.
Pada akhir Januari lalu, Roma arahan Di Francesco menelan kekalahan 1-7 dari Fiorentina di ajang Coppa Italia. Itu merupakan kekalahan terbesar Di Francesco sepanjang kariernya sebagai pelatih. Pelatih berusia 49 tahun itu akhirnya resmi dipecat ketika tersingkir dari 16 besar Liga Champions lawan Porto.
Di Francesco telah memimpin AS Roma sebanyak 87 pertandingan di semua kompetisi. 46 kemenangan telah dia persembahkan kepada publik Olimpico selain 18 hasil imbang dan catatan 23 kekalahan. Dia memiliki persentase 52.87% kemenangan, lebih baik dari catatan saat membawa Sassuolo juara Serie B (46.27%).
Sebagai pemain, Di Francesco menyumbang 1 gelar Serie A kepada AS Roma pada 2000/2001, yang mana menjadi gelar terakhir Giallorossi hingga saat ini.
Editor: Ibnu Azis
