Menuju konten utama

Serba-Serbi Paralympics 2018: Korea Utara Jadi Peserta Pertama Kali

Paralympic Winter Games 2018 atau Paralimpiade Musim Dingin 2018 akan dibuka hari ini di Pyeongchang, Korsel.

Serba-Serbi Paralympics 2018: Korea Utara Jadi Peserta Pertama Kali
Simbol Paralimpik (The Agitos) di Jeongseon Alpine Center, Pyeongchang, Korea Selatan, 8 Maret 2018. REUTERS/ Simon Bruty.

tirto.id - Paralympic Winter Games 2018 atau Paralimpiade Musim Dingin 2018 dijadikan Google doodle hari ini bertepatan dengan pembukaan pada hari ini di Pyeongchang, Korea Selatan.

Sebelumnya ajang olahraga internasional bagi penyandang disabilitas yang digelar oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC) bertempat di Sochi, Rusia pada 2014.

Sebanyak 570 atlet dari 49 negara akan memperebutkan 80 medali, menurut Panitia Penyelenggara PyeongChang untuk Olimpiade Musim Dingin 2018 dan Paralimpiade Musim Dingin.

Ajang olahraga yang akan dibuka pada Jumat (9/3/2018) di Pyeongchang ini akan digelar hingga Minggu (18/3/2018). Ada enam cabang olahraga yang digambarkan di ilustrasi doodle yakni ski, biathlon, ski lintas alam, hoki es, snowboarding, dan kursi roda.

Mayoritas yang ditandingkan yakni olahraga salju dengan 30 medali emas di alpine ski, selain itu juga ada kompetisi tim campuran laki-laki dan perempuan di cabang olahraga kursi roda dan hoki.

Korea Utara Pertama Kali Ikut Berpartisipasi

Salah satu yang menarik di ajang Paralimpiade kali ini yakni Korea Utara turut bergabung menjadi peserta. Bahkan awalnya di upacara pembukaan, Korea Utara dan Korea Selatan -yang sempat memanas hubungan diplomatiknya- akan berada dalam satu bendera, dikutip dari The Guardian.

Namun menurut pejabat dari Jepang, kedua negara tidak akan dalam satu barisan yang sama saat pembukaan pada pukul 18.00 WIB nanti atau pukul 20.00 waktu Korsel.

Penjualan Tiket Sempat Tidak Terlalu Laku

Pada ajang Paralimpiade 2018 ini, penjualan tiket sempat tidak terlalu laku saat mulai dibuka sejak Oktober. Beberapa media Korea Selatan sempat melaporkan pada kurun waktu setelah penjualan tiket dibuka hanya ada 0,2 persen tiket yang terjual.

Namun selang lima bulan, mulai terlihat adanya peningkatan tiket yang terjual, menurut penyelenggara acara. Seperti dikutip dari CNN, Direktur Komunikasi dan Media IPC Craig Spence, "Penjualan tiket sekarang mencapai 275.000 yang merupakan kemajuan fantastis."

Dengan hanya 11% tiket yang tersisa, Paralimpiade berada di depan penjualan Olimpiade dalam persentase.

Menurut Spence, kenaikan penjualan telah menjadi hasil dorongan nyata oleh panitia untuk melibatkan publik Korea, penjualan kelompok yang kuat dan konsekuensi dari Olimpiade yang sukses.

Ketua Panitia Penyelenggara Paralympics 2018, Lee Hee-beom mengatakan PyeongChang 2018 siap untuk menginspirasi, mendidik dan menggairahkan dunia.

"Kami memiliki atlet terbaik dunia, fasilitas kelas dunia, dan ribuan penonton yang penuh dengan gairah yang siap menyaksikan kehebatan olahraga di salju dan es. Ini akan menjadi 10 hari indah yang tidak akan pernah kami lupakan."

Atlet Rusia Tak Punya Tim Resmi

Setelah menduduki puncak tangga medali Paralimpiade di Sochi 2014 dan Turin 2006, kali ini Rusia tidak akan memiliki tim resmi di Pyeongchang, dikutip dari CNN.

Seperti di Olimpiade, para atlet Rusia akan bersaing sebagai pemain netral, namun kali ini berada di bawah panji "Atlet Paralimpik Netral" (NPA), dan menghapus semua referensi ke Rusia. Di Olimpiade, atlet Rusia yang bisa membuktikan bahwa mereka "bersih" (tak terpengaruh doping) diizinkan untuk bersaing sebagai "Atlet Olimpiade dari Rusia."

IPC menangguhkan Komite Paralimpik Rusia menjelang Paralimpiade Rio pada bulan Agustus 2016 karena "ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban keanggotaan IPC-nya, khususnya kewajibannya untuk mematuhi Kode Anti-Doping Dunia."

Baca juga artikel terkait PARALIMPIADE 2018 atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Olahraga
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri